Mengelola usaha bukan hanya soal jualan dan mencari pelanggan. Realitanya, banyak pelaku bisnis sering terjebak dalam kesalahan keuangan UMKM tanpa sadar, hingga akhirnya memengaruhi kestabilan usaha mereka sendiri. Masalah ini kerap muncul perlahan, namun dampaknya bisa terasa sangat besar ketika bisnis mulai berkembang.
Ppengelolaan keuangan yang baik memang merupakan fondasi yang tak boleh diabaikan dalam membangun usaha. Banyak pemilik UMKM masih mengandalkan intuisi dibanding data, mencampur keuangan pribadi dan bisnis, atau kurang disiplin mencatat setiap pengeluaran. Padahal, kebiasaan ini bisa menutup peluang usaha untuk tumbuh lebih cepat.
Nah, artikel ini akan membahas beberapa kesalahan umum yang sering terjadi, lengkap dengan solusi praktis yang bisa segera diterapkan. Kalau kamu pelaku UMKM sudah memahami pola ini sejak awal, kamu dijamin akan dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak, terukur, dan berkelanjutan. Mari kita pelajari bersama agar bisnismu tetap aman dan siap berkembang!
5 Kesalahan Keuangan yang Paling Sering Dilakukan UMKM

Banyak pelaku UMKM sebenarnya sudah menjalankan usahanya dengan semangat tinggi, tetapi justru sering mengabaikan aspek finansial yang menjadi fondasi keberlanjutan bisnis. Tanpa disadari, kebiasaan kecil yang salah dapat menumpuk dan berdampak pada stabilitas modal serta kemampuan usaha untuk berkembang.
Berikut kesalahan keuangan paling umum yang dilakukan UMKM, pastikan kamu tidak melakukan keteledoran yang sama!
1. Mencampur Keuangan Pribadi dan Bisnis
Ini adalah kebiasaan klasik yang terlihat sepele, tetapi efeknya sangat besar. Tanpa pemisahan rekening, pemilik usaha akan kesulitan memantau keuntungan sesungguhnya dan rawan menggunakan uang bisnis untuk kebutuhan pribadi. Lama-kelamaan, modal kerja dapat terkikis dan pada akhirnya menyebabkan kerugian.
2. Tidak Memiliki Pencatatan Keuangan yang Terstruktur
Mengandalkan ingatan dan intuisi sering dianggap lebih simpel, padahal pencatatan adalah alat kontrol yang sangat krusial untuk manajemen keuangan. Tanpa catatan konkrit terkait pemasukan, pengeluaran, utang, hingga piutang, pelaku usaha tidak dapat menilai kesehatan finansialnya dan cenderung salah mengambil keputusan.
3. Tidak Menyusun Anggaran (Budgeting)
Berjalan tanpa anggaran yang tepat sasaran akan membuat pengeluaran menjadi impulsif dan sulit dikendalikan. Dampaknya, biaya operasional kerap membengkak dan keuntungan yang diterima tidak terasa signifikan.
4. Tidak Menyisihkan Dana Darurat Usaha
Sayangnya, cukup banyak pemilik usaha yang cenderung menghabiskan keuntungan dalam jangka waktu yang terlalu cepat. Padahal, situasi tidak terduga seperti penurunan penjualan atau kenaikan harga bahan baku membutuhkan cadangan dana agar bisnis tetap stabil.
5. Pengelolaan Arus Kas yang Buruk
Bisnis bisa tampak menguntungkan pada momen-momen tertentu, tetapi tanpa arus kas yang sehat, aktivitas harian pasti akan terganggu. Piutang menumpuk, stok berlebihan, hingga pengeluaran mendadak dapat membuat bisnis kehabisan likuiditas.
Nah, mengetahui kesalahan umum ini menjadi langkah awal yang penting untuk memperbaiki sistem finansial bisnis. Dengan pengelolaan yang lebih terencana, UMKM dapat menjaga modal, meningkatkan daya tahan usaha, dan membuka peluang pertumbuhan yang lebih besar. Teruskan membaca untuk melihat solusi praktis yang bisa segera diterapkan.
Cara Mengatur Keuangan UMKM Lebih Baik

Pengelolaan keuangan yang baik bukan hanya tentang mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga memahami bagaimana uang bergerak di dalam bisnis, juga tahu langkah-langkah tepat untuk menjamin keamanan manajemen keuangan usaha milkmu. Berikut beberapa solusi praktis untuk menghindari kerugian UMKM dan memaksimalkan pengelolaan keuangannya:
1. Tingkatkan Literasi Finansial Sejak Dini
Literasi finansial sebenarnya menjadi landasan krusial yang membantu pemilik usaha membuat keputusan yang lebih terukur, menghindari pengeluaran berlebihan, dan merencanakan pertumbuhan jangka panjang. Tanpa dasar ini, bisnis akan lebih rentan terhadap krisis mendadak.
Memahami laporan keuangan sederhana layaknya seperti cash flow dan profit-loss dapat membantu UMKM melihat kondisi bisnis secara realistis. Pengetahuan ini juga mempermudah evaluasi ketika terjadi penurunan penjualan atau kenaikan biaya produksi.
2. Kelola Arus Kas Secara Teratur
Arus kas yang sehat membantu UMKM menjalankan operasional tanpa tersendat. Pencatatan pemasukan dan pengeluaran secara berkala memberi gambaran jelas untuk mengambil keputusan. Arus kas yang dimonitor dengan baik juga akan mencegah kekurangan dana operasional. Evaluasi piutang, kontrol pembelian stok, dan pastikan setiap transaksi tercatat. Rutinitas kecil ini berdampak besar pada kestabilan modal!
3. Maksimalkan Dana Menganggur
Banyak UMKM yang masih menyimpan dana tanpa tujuan jelas, padahal itu bisa memberi nilai tambah. Deposito menawarkan hasil yang optimal sekaligus membantu pemisahan anggaran. Dengan perencanaan yang tepat, dana cadangan ini bisa menjadi instrumen untuk pengembangan usaha.
4. Tambah Modal untuk Menangkap Peluang
Ketika permintaan meningkat atau ada kebutuhan investasi, modal menjadi faktor penting. Kredit usaha yang prosesnya cepat dan fleksibel memungkinkan UMKM menambah persediaan, upgrade peralatan, atau memperluas jangkauan layanan. Langkah ini dapat mempercepat pertumbuhan.
5. Pilih Mitra Keuangan yang Tepat
Nah, ini adalah langkah paling krusial yang wajib dilakukan semua pelaku UMKM. Pada kenyataannya, tidak semua pembiayaan aman atau cocok untuk kebutuhan usaha. Di sinilah pentingnya memilih lembaga keuangan yang memahami karakter UMKM.
Salah satu opsi terpercaya adalah BPR (Bank Pengkreditan Rakyat) yang tahu dengan kebutuhan lokal. BPR terbilang sangat vital dalam keuangan UMKM karena mereka menyediakan akses modal yang fleksibel dan dukungan personal bagi UMKM yang belum siap atau belum bisa dijangkau oleh bank umum.
Lantas, BPR layak disebut sebagai gerbang utama bagi UMKM untuk masuk ke sistem perbankan formal dan mengembangkan usahanya. Untuk area Palembang dan sekitarnya sendiri, BPR Berkat Sejati hadir dengan pendekatan yang lebih personal dan relevan bagi pelaku UMKM. Mereka memberikan dukungan konsultasi yang transparan membantu pelaku usaha mengambil langkah finansial yang lebih bijak.
Baca juga: BPR Palembang Terbaik? Pahami Perbedaan dengan Bank Umum Dulu!
Solusi Cerdas Mengatur Keuangan UMKM dengan Dukungan BPR Berkat Sejati

Di Palembang, BPR Berkat Sejati menjadi salah satu rekomendasi BPR terbaik yang banyak dipercaya pelaku UMKM. Dengan pengalaman melayani kebutuhan usaha lokal, lembaga ini menyediakan pembiayaan modal kerja, pinjaman usaha UMKM, tabungan, hingga layanan perbankan yang fleksibel sesuai kapasitas bisnis. Proses pengajuan yang mudah, suku bunga yang kompetitif, serta analisis usaha yang menyesuaikan kondisi pasar daerah membuat BPR Berkat Sejati unggul dibandingkan bank konvensional yang lebih ketat.
Selain itu, layanan yang personal dan dekat memudahkan pelaku usaha mendapatkan pendampingan finansial tanpa birokrasi rumit. Kombinasi ini memberikan rasa aman, membantu menjaga arus kas, dan mendukung pertumbuhan usaha secara berkelanjutan. Bagi UMKM yang ingin mengembangkan bisnis di Palembang, BPR Berkat Sejati adalah mitra keuangan yang layak dipertimbangkan.
Kalau kamu ingin mengelola keuangan usaha dengan lebih terarah, kini saatnya memanfaatkan dukungan mitra keuangan yang tepat. BPR Berkat Sejati menyediakan layanan konsultasi keuangan gratis untuk membantu pelaku UMKM memahami kondisi finansial usahanya secara objektif. Untuk arus kas yang sedang seret, tersedia solusi pembiayaan dan permodalan yang dirancang agar bisnis tetap berjalan stabil.
Kamu juga bisa membuka rekening usaha di BPR Berkat Sejati untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, sekaligus memperbaiki pencatatan transaksi. Dengan skema cicilan yang fleksibel, beban pembayaran menjadi lebih ringan dan mudah disesuaikan dengan pendapatan usaha. Selain itu, pinjaman tepat guna dapat membantu memperbaiki rekam jejak finansialmu, yang akan sangat berguna untuk kebutuhan pembiayaan di masa mendatang.
Segera datang langsung atau hubungi sosial media resmi BPR Berkat Sejati dan temukan solusi yang paling sesuai untuk mengembangkan UMKM milikmu, dijamin lebih aman, lebih terarah, dan lebih siap bersaing. Untuk bacaan lain yang edukatif dan penuh insight seputar bisnis, karir, keuangan, dan gaya hidup di Palembang, jangan lupa jelajahi halaman artikel Thamrin Group.
Artikel Yang Terkait
19 Nov 2025
5 Keuntungan Deposito di BPR yang Bikin Dana Tetap Cuan!
Baca Selengkapnya
17 Nov 2025
Mau Kredit Motor? Ini Peran Avalist dan Tips Memilih Leasing
Baca Selengkapnya
07 Nov 2025
Pola Tidur Berantakan? Ini 7 Tips Tidur Cepat tanpa Obat, Aman & Efektif
Baca Selengkapnya