emblem-1
emblem-2

SELAMAT DATANG DI THAMRIN GROUP

Thamrin Group merupakan perusahaan terkemuka di Sumatera Selatan dan Bengkulu yang memiliki 8 unit bisnis yang bergerak di sektor Otomotif, Retail, Real Estate, Hotel, Bank, dan Makanan & Minuman.

main-banner

Visi

Kita mau bertumbuh dan memberi makna bagi masyarakat melalui kekuatan SDM yang kita miliki, pelayanan & pengembangan usaha dengan membangun Perusahaan yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

Misi

  1. Melayani 31,8 juta pelanggan di tahun 2027
  2. Mengembangkan pemimpin yang sukses
  3. Mengelola proses administrasi yang “simple & excellent”
  4. Mendukung continuous improvement
vector-img
emblem
emblem
logo-thamrin-group

Core Values
(TRUST)

CORE VALUES - TRUST

INTEGRITY

CUSTOMER FOCUS

COMMUNICATION

CONTINUOUS IMPROVEMENT

TEAMWORK

vector-img-core-values
emblem-brand-top
emblem-brand-bot

Mengapa perlu memilih kami?

117

Semua Cabang

5

Dealers Resmi

Artikel
Artikel Terbaru Kami

emblem-img
img-Ini Perbedaan PKWT, PKWTT, dan Outsourcing, Jangan Sampai Salah Paham!

Ini Perbedaan PKWT, PKWTT, dan Outsourcing, Jangan Sampai Salah Paham!

Di dunia kerja, istilah seperti PKWT, PKWTT, dan outsourcing sering terdengar terutama saat membaca kontrak kerja, lowongan pekerjaan, atau obrolan antar karyawan. Sayangnya, tidak sedikit yang masih menyamakan ketiganya atau bahkan salah memahami maknanya. Padahal, perbedaan PKWT, PKWTT, dan outsourcing sangat berpengaruh terhadap status kerja, masa kontrak, hingga hak yang diterima karyawan. Kesalahpahaman ini bukan hal sepele, lho. Banyak karyawan baru yang menandatangani perjanjian kerja tanpa benar-benar memahami jenis hubungan kerja yang mereka jalani. Di sisi lain, perusahaan juga dituntut untuk menerapkan sistem ketenagakerjaan yang sesuai dengan regulasi dan kebutuhan operasional. Di sinilah pemahaman yang tepat menjadi kunci bagi kedua belah pihak. Melalui artikel ini, kita akan membahas pengertian PKWT, PKWTT, dan outsourcing, sekaligus mengulas perbedaan mendasarnya secara jelas dan mudah dipahami. Tidak hanya dari sisi karyawan, pembahasan juga akan menyentuh sudut pandang perusahaan agar gambaran yang disajikan lebih utuh dan objektif. Dengan memahami kapan perusahaan menggunakan PKWT, PKWTT, atau outsourcing, kamu juga akan bisa lebih bijak dalam membaca kontrak kerja dan mengambil keputusan karir. Mari kita bahas satu per satu agar tidak ada lagi salah paham di dunia kerja! Apa Itu PKWT, PKWTT, dan Outsourcing? Ini Pengertian Dasarnya Dalam dunia kerja, istilah PKWT, PKWTT, dan outsourcing sering muncul dalam kontrak kerja maupun lowongan pekerjaan. Ketiganya sama-sama mengatur hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan, tetapi memiliki konsep dan implikasi yang berbeda. Jika tidak dipahami dengan benar, perbedaan ini bisa memengaruhi hak, kewajiban, hingga keamanan kerja di kemudian hari. Simak pengertiannya masing-masing berikut! 1. PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) PKWT adalah status kerja untuk karyawan kontrak yang hubungan kerjanya dibatasi oleh waktu atau selesainya suatu pekerjaan tertentu. Durasi PKWT maksimal 5 tahun, termasuk perpanjangan, dan hanya boleh digunakan untuk pekerjaan yang sifatnya tidak tetap, seperti pekerjaan musiman atau proyek tertentu. Dalam skema PKWT, tidak diperbolehkan adanya masa percobaan ( probation ) . Namun, ketika kontrak berakhir, perusahaan wajib memberikan uang kompensasi kepada karyawan, dengan syarat masa kerja minimal 1 bulan. Artinya, meskipun bersifat sementara, PKWT tetap memberikan perlindungan dasar bagi pekerja. Contoh sederhana: Seorang staf marketing direkrut untuk mengelola kampanye promosi produk baru selama 1 tahun. Setelah kontrak berakhir dan proyek selesai, hubungan kerja pun berakhir. 2. PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) PKWTT adalah status kerja untuk karyawan tetap dengan hubungan kerja yang tidak dibatasi waktu tertentu sama sekali. Hubungan kerja ini berlangsung hingga pensiun atau terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang sah secara hukum. PKWTT umumnya digunakan untuk pekerjaan inti yang bersifat berkelanjutan. Berbeda dengan PKWT, PKWTT memperbolehkan masa percobaan maksimal 3 bulan. Jika terjadi PHK, karyawan PKWTT berhak atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan penggantian hak lainnya sesuai peraturan yang berlaku. Contoh sederhana: Seorang staf HR direkrut sebagai karyawan tetap untuk mengelola administrasi karyawan perusahaan secara berkelanjutan, hingga pensiun atau terjadi PHK sesuai aturan. 3. Outsourcing (Alih Daya) Outsourcing adalah sistem kerja di mana perusahaan menggunakan tenaga kerja dari perusahaan penyedia jasa. Dalam skema ini, pekerja tidak memiliki hubungan kerja langsung dengan perusahaan tempat ia bekerja sehari-hari, melainkan dengan perusahaan alih daya . Pekerja outsourcing bisa berstatus PKWT atau PKWTT, tetapi status tersebut tetap melekat pada perusahaan vendor. Jenis pekerjaan yang dialihdayakan umumnya bersifat penunjang, seperti keamanan, kebersihan, atau katering. Singkatnya, PKWT, PKWTT, dan outsourcing sama-sama legal dan diatur dalam ketentuan ketenagakerjaan, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda. Memahami pengertian dasarnya akan memudahkan kamu memahami perbedaan dan dampaknya pada status kerja di bagian selanjutnya. Contoh sederhana: Petugas keamanan yang berjaga di kantor X berasal dari perusahaan jasa keamanan Y sebagai pihak ketiga. Meski bekerja setiap hari di area kantor X dan mengikuti jam operasional di sana, status kerjanya tetap terikat dengan perusahaan penyedia jasa keamanan Y, bukan sebagai karyawan langsung perusahaan X. Perbedaan PKWT, PKWTT, dan Outsourcing yang Wajib Dipahami Karyawan Sebagai karyawan, memahami perbedaan PKWT, PKWTT, dan outsourcing sangat penting karena menyangkut kepastian kerja, hak finansial, dan perlindungan hukum. Setiap status kerja memiliki aturan yang berbeda terkait durasi kontrak, masa percobaan, hingga hak saat kontrak berakhir atau terjadi PHK. Mengacu pada UU Cipta Kerja dan PP No. 35 Tahun 2021, berikut perbedaan utamanya. Tabel Perbedaan PKWT, PKWTT, dan Outsourcing Aspek PKWT (Kontrak) PKWTT (Tetap) Outsourcing Status Kerja Karyawan kontrak Karyawan tetap Karyawan vendor (alih daya) Durasi Kerja Maks. 5 tahun (termasuk perpanjangan) Tidak terbatas waktu Tergantung kontrak dengan vendor Masa Percobaan Tidak boleh ada probation Boleh maks. 3 bulan Mengikuti status di vendor Bentuk Kontrak Wajib tertulis Tertulis atau lisan Dengan perusahaan alih daya Hak Saat Berakhir/PHK Uang kompensasi Pesangon, UPMK, UPH Sesuai status (PKWT/PKWTT di vendor) Hubungan Kerja Langsung dengan perusahaan Langsung dengan perusahaan Dengan perusahaan penyedia jasa Intinya, perbedaan PKWT, PKWTT, dan outsourcing terletak pada hubungan kerja, durasi, serta hak yang melekat pada karyawan . Memahami perbedaan ini membantu kamu sebagai karyawan untuk membaca kontrak dengan lebih cermat dan menghindari risiko salah paham di kemudian hari! Hak dan Risiko di Balik PKWT, PKWTT, dan Outsourcing Setelah memahami perbedaannya, pertanyaan penting berikutnya adalah: apa dampaknya bagi karyawan? Setiap status kerja membawa hak tertentu, tetapi juga memiliki risiko yang perlu disadari sejak awal. Dengan memahami kedua sisi ini, karyawan bisa mengambil keputusan kerja dengan lebih rasional dan realistis. 1. Hak dan Risiko pada PKWT (Karyawan Kontrak) Sebagai karyawan PKWT, hak utama yang melekat adalah uang kompensasi di akhir kontrak, jaminan upah sesuai ketentuan, serta perlindungan BPJS . Namun, karena hubungan kerjanya dibatasi waktu, risiko terbesar PKWT adalah ketidakpastian kelanjutan kerja setelah kontrak berakhir. Risiko lain muncul jika PKWT digunakan tidak sesuai ketentuan, misalnya untuk pekerjaan yang bersifat tetap. Dalam kondisi ini, karyawan sering berada di posisi lemah karena kurang memahami hak hukumnya, meskipun aturan sebenarnya berpihak pada pekerja. 2. Hak dan Risiko pada PKWTT (Karyawan Tetap) PKWTT menawarkan keamanan kerja yang lebih stabil . Karyawan memiliki hak atas pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan penggantian hak jika terjadi PH K. Selain itu, status ini memberikan kepastian karir jangka panjang dan jenjang pengembangan yang lebih jelas. Meski demikian, PKWTT bukan berarti tanpa risiko. Tekanan kinerja, evaluasi berkala, dan restrukturisasi perusahaan tetap bisa berujung pada PHK, meskipun prosesnya harus melalui mekanisme hukum yang ketat. 3. Hak dan Risiko pada Outsourcing Bagi pekerja outsourcing, hak normatif seperti THR, cuti, BPJS, dan upah tetap wajib dipenuhi oleh perusahaan alih daya. Jika statusnya PKWT, pekerja juga berhak atas uang kompensasi. Prinsip TUPE menjadi perlindungan penting saat terjadi pergantian vendor. Namun, risiko utama outsourcing adalah ketidakjelasan jenjang karir dan jarak psikologis dengan perusahaan tempat bekerja sehari-hari. Selain itu, banyak pekerja masih keliru menganggap perusahaan klien sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh, padahal hubungan hukumnya berada pada perusahaan vendor. Kesimpulannya, tidak ada status kerja yang sepenuhnya aman atau berisiko tanpa konteks. PKWT, PKWTT, dan outsourcing memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Kunci bagi karyawan adalah memahami hak yang melekat pada status kerjanya serta risiko yang menyertainya, agar dapat mengambil keputusan kerja dengan lebih sadar dan terinformasi! Kapan Perusahaan Menggunakan PKWT, PKWTT, atau Outsourcing? Dalam praktiknya, perusahaan tidak bisa bebas memilih status kerja hanya berdasarkan kebutuhan internal. Penggunaan PKWT, PKWTT, atau outsourcing harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan strategi bisnis, serta mengikuti ketentuan hukum yang berlaku, khususnya PP No. 35 Tahun 2021. Pemilihan status yang tepat membantu perusahaan tetap patuh regulasi sekaligus melindungi hak karyawan. 1. Kapan Perusahaan Menggunakan PKWT (Kontrak)? PKWT digunakan ketika pekerjaan memiliki batas waktu yang jelas atau bersifat sementara. Status ini cocok untuk pekerjaan yang sejak awal memang tidak dirancang untuk jangka panjang, seperti: Pekerjaan sekali selesai, misalnya proyek pembangunan atau instalasi sistem tertentu. Pekerjaan musiman, seperti penambahan tenaga kerja saat periode ramai (misalnya menjelang hari raya). Produk atau layanan baru, yang masih dalam tahap uji coba atau penjajakan pasar. Pekerjaan tidak tetap, dengan volume kerja yang tidak menentu dan durasi kerja terbatas. 2. Kapan Perusahaan Menggunakan PKWTT (Tetap)? PKWTT digunakan untuk posisi yang bersifat inti dan berkelanjutan. Status ini mencerminkan komitmen jangka panjang antara perusahaan dan karyawan, terutama untuk: Pekerjaan yang harus selalu ada, seperti fungsi operasional, keuangan, atau manajemen. Investasi sumber daya manusia, ketika perusahaan ingin membangun kompetensi dan retensi karyawan. Stabilitas organisasi, terutama untuk posisi yang membutuhkan kesinambungan tanggung jawab dan pengetahuan. 3. Kapan Perusahaan Menggunakan Outsourcing (Alih Daya)? Outsourcing dipilih untuk mendukung efisiensi operasional dan memungkinkan perusahaan fokus pada bisnis utama. Umumnya digunakan untuk: Pekerjaan penunjang, seperti keamanan, kebersihan, atau layanan pendukung lainnya. Kebutuhan keahlian tertentu secara cepat, tanpa proses rekrutmen dan pelatihan internal. Pengurangan beban administrasi, karena pengelolaan tenaga kerja ditangani oleh perusahaan vendor. Fleksibilitas jumlah tenaga kerja, menyesuaikan kebutuhan bisnis tanpa harus melakukan PHK langsung. Intinya, pemilihan PKWT, PKWTT, atau outsourcing bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga kepatuhan terhadap aturan dan kejelasan hubungan kerja. Perusahaan yang memahami dan menerapkan status kerja secara tepat menunjukkan komitmen terhadap praktik ketenagakerjaan yang sehat dan bertanggung jawab. Nah, memahami perbedaan PKWT, PKWTT, dan outsourcing membantu karyawan maupun perusahaan membangun hubungan kerja yang jelas, adil, dan sesuai aturan. Dengan pemahaman yang tepat, karyawan dapat lebih percaya diri membaca kontrak kerja, sementara perusahaan dapat menerapkan sistem ketenagakerjaan yang selaras dengan regulasi dan kebutuhan bisnis. Sebagai perusahaan yang beroperasi di berbagai wilayah di Sumatera Selatan dan Bengkulu, Thamrin Group berkomitmen untuk menerapkan praktik ketenagakerjaan yang transparan dan patuh terhadap peraturan yang berlaku. Edukasi ini menjadi bagian dari upaya kami menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan berkelanjutan di tingkat lokal. Kalau kamu sedang mencari peluang karier di Palembang, Bengkulu, dan sekitarnya, kunjungi halaman Karir Thamrin Group untuk melihat lowongan kerja terbaru Palembang/Sumatera Selatan dan temukan posisi yang sesuai dengan minat serta keahlianmu. Jangan lupa juga jelajahi tulisan edukatif lainnya di laman artikel Thamrin Group untuk mendapatkan insight seputar dunia kerja, pengembangan karir, keseimbangan hidup, hingga gaya hidup relevan untuk profesional masa kini!
emblem-img
img-Resolusi 2025 Belum Tercapai? Coba Growth Mindset & Metode SMART di 2026!

Resolusi 2025 Belum Tercapai? Coba Growth Mindset & Metode SMART di 2026!

Resolusi 2025 yang lalu belum bisa tercapai? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang memulai tahun dengan target besar dan semangat tinggi, lalu perlahan kehilangan arah di tengah rutinitas yang semakin padat. Sebenarnya hal ini terjadi bukan karena kurang disiplin atau kemampuan, tetapi karena cara kita memahami proses perubahan sering kali belum tepat. Sering kali, resolusi tahun baru dibuat dengan niat baik namun tanpa fondasi yang kuat. Lantas ketika hasil tidak langsung terlihat, rasa lelah muncul lebih cepat dari motivasi. Akhirnya, resolusi pun berhenti menjadi komitmen dan berubah sekadar catatan awal tahun yang terlupakan seiring waktu. Di titik ini, Growth Mindset dan metode SMART hadir sebagai pendekatan yang lebih efisien. Growth Mindset membantu kamu melihat proses, bukan hanya hasil, sementara metode SMART agar tetap fokus dengan tujuan yang terukur dan tidak mudah terjebak dalam target yang tidak realistis. Ketika diimplementasikan, keduanya saling melengkapi dalam membangun kebiasaan yang berkelanjutan. Menjelang 2026, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk memulai kembali dengan cara berpikir yang lebih sehat dan seimbang. Melalui artikel ini, kamu akan diajak memahami bagaimana Growth Mindset dan metode SMART dapat membantu resolusimu bertahan lebih lama dan benar-benar berdampak dalam kehidupan sehari-hari! Penyebab Utama Kegagalan Resolusi Tahun Baru yang Paling Umum Banyak orang merasa kecewa saat menyadari resolusi 2025 belum tercapai bahkan sebelum tahun benar-benar berjalan jauh. Menariknya, kegagalan ini jarang disebabkan oleh kurangnya niat atau kemauan, melainkan oleh cara kita menyusun dan menjalani resolusi itu sendiri. Menurut berbagai riset, sekitar 80% resolusi gagal bahkan sebelum bulan Februari berakhir. Layaknya studi Strava tentang " Quitter's Day " (Hari Menyerah Nasional), yang biasanya jatuh pada Jumat kedua di bulan Januari. Begitu cepat, bukan? Alasannya sebenarnya sederhana: cara kerja otak manusia sering kali tidak selaras dengan target besar yang kita buat secara impulsif di awal tahun. Berikut beberapa penyebab yang paling umum terjadi secara lebih detail: 1. Terjebak False Hope Syndrome Pergantian tahun sering memberi ilusi bahwa hidup akan otomatis berubah. Akibatnya, resolusi dibuat terlalu ambisius karena dorongan emosi dan motivasi sesaat. Saat rutinitas kembali normal di Januari, semangat pun perlahan menghilang. 2. Resolusi Terlalu Umum dan Sulit Diukur Target seperti ingin lebih sehat atau ingin lebih produktif terdengar baik, tetapi terlalu abstrak. Otak membutuhkan arahan yang jelas dan terukur. Tanpa indikator konkret, sulit menentukan langkah awal maupun menilai progres yang sudah dicapai. 3. Mengandalkan Niat Semata Banyak orang mengira niat dan disiplin kuat adalah kunci utama. Padahal, niat dan willpower bekerja seperti energi yang ada batasnya. Tanpa sistem pendukung atau lingkungan yang membantu, mengandalkan tekad saja justru membuat resolusi cepat runtuh. 4. Perubahan Terlalu Drastis dalam Waktu Singkat Mengubah banyak kebiasaan sekaligus sering kali memicu resistensi. Otak cenderung mempertahankan zona nyaman, sehingga perubahan ekstrem justru dianggap sebagai tekanan. Saat stres muncul, kita pun kembali ke pola lama. 5. Terlalu Fokus pada Hasil, Lupa Proses Target besar memang memotivasi, tetapi tanpa sistem harian yang realistis dan berkelanjutan, hasil ideal bisa terasa jauh dan melelahkan. Ketika progres tidak langsung terlihat, rasa gagal muncul lebih cepat dari konsistensi. Nah, memahami penyebab ini penting agar resolusi ke depan tidak kembali terhenti di awal jalan. Dengan pendekatan yang lebih realistis dan selaras dengan cara kerja pikiran, perubahan justru bisa terasa lebih ringan dan bertahan lebih lama! Growth Mindset: Kunci Agar Resolusi Tidak Mudah Gagal Setelah memahami mengapa resolusi sering gagal, langkah berikutnya adalah mengubah cara pandang terhadap proses perubahan itu sendiri. Di sinilah Growth Mindset berperan penting untuk membantu kamu melihat resolusi bukan sebagai target kaku, melainkan perjalanan yang bisa disesuaikan dan terus dipelajari. Konsep Growth Mindset (Pola Pikir Bertumbuh) sendiri pertama kali dipopulerkan oleh Dr. Carol Dweck, seorang profesor psikologi dari Stanford University. Secara sederhana, definisi Growth Mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dasar, kecerdasan, dan bakat dapat dikembangkan melalui dedikasi, strategi yang tepat, dan kerja keras. Kebalikan dari pola pikir ini adalah Fixed Mindset (Pola Pikir Statis), yaitu keyakinan bahwa kualitas diri seperti kecerdasan atau bakat adalah sifat bawaan, konsekuensi keadaan, atau karunia dari Tuhan yang tidak bisa diubah. Berikut lebih banyak detail terkait Growth Mindset: 1. Melihat Gagal sebagai Proses Belajar, Bukan Akhir Dengan Growth Mindset, kegagalan tidak lagi dipandang sebagai bukti ketidakmampuan. Ketika resolusi terlewat atau tidak berjalan sesuai rencana, kamu belajar mengevaluasi apa yang perlu diperbaiki, bukan menyalahkan diri sendiri lalu langsung menyerah. 2. Fokus pada Perkembangan Kecil yang Konsisten Alih-alih menuntut perubahan besar sekaligus, Growth Mindset mendorong kamu menghargai progres kecil. Konsistensi dalam langkah sederhana justru lebih efektif membangun kebiasaan jangka panjang dibanding perubahan drastis yang sulit dipertahankan. 3. Mengganti Pola Pikir Harus Sempurna Menjadi Terus Berkembang Banyak resolusi gagal karena standar yang terlalu tinggi dan tidak realistis di berbagai aspek. Growth Mindset membantu kamu menerima bahwa proses tidak selalu rapi. Yang penting bukan kesempurnaan, melainkan keberlanjutan. 4. Menjadikan Tantangan sebagai Bagian dari Perjalanan Saat hambatan atau tantangan muncul, Growth Mindset mengajarkan kamu untuk beradaptasi, bukan mundur. Keuslitan-kesulitan ini dipahami sebagai sinyal untuk menyesuaikan strategi, bukan alasan untuk berhenti. Dengan menerapkan Growth Mindset, resolusi tahun baru tidak lagi terasa sebagai beban tahunan, melainkan proses bertumbuh yang lebih realistis dan manusiawi. Pendekatan ini menjadi fondasi penting sebelum melangkah ke kebiasaan yang lebih sadar dan berkelanjutan. Metode SMART untuk Peningkatan Konsistensi Setelah membangun Growth Mindset, langkah selanjutnya adalah memastikan resolusi diterjemahkan ke dalam target yang jelas dan realistis. Salah satu cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan Metode SMART, sebuah kerangka kerja yang membantu mengubah niat yang masih samar menjadi tujuan yang konkret dan terukur. Metode SMART pertama kali diperkenalkan oleh pengusaha Amerika Serikat, George T. Doran pada tahun 1981 sebagai pendekatan praktis dalam menetapkan tujuan. Hingga kini, framework ini masih relevan karena selaras dengan cara kerja otak manusia yang lebih responsif terhadap arahan yang jelas daripada target yang abstrak. 1. Specific (Spesifik) Resolusi perlu didefinisikan secara jelas agar otak tahu apa yang harus dikerjakan. Tujuan yang terlalu umum cenderung sulit ditindaklanjuti karena tidak memberikan arah yang konkret. Alih-alih menetapkan ingin sukses, SMART mendorong kamu merinci apa yang ingin dicapai, mengapa hal itu penting, dan siapa saja yang terlibat dalam prosesnya. Contoh: Salah: Saya ingin lebih sukses. Benar: Saya ingin lulus sertifikasi profesional di bidang Data Analytics. 2. Measurable (Terukur) Tanpa ukuran yang jelas, progres akan sulit dievaluasi. Elemen measurable memastikan kamu memiliki indikator konkret untuk menilai sejauh mana resolusi sudah dijalankan. Ukuran ini bisa berupa angka, durasi, atau capaian tertentu, apa pun yang membuat progres terasa nyata dan dapat dipantau secara berkala. Salah: Saya ingin belajar lebih sering. Benar: Saya akan belajar 5 jam per minggu dan menyelesaikan 10 modul. 3. Achievable (Dapat Dicapai) Target yang terlalu tinggi justru berisiko melemahkan konsistensi. SMART menekankan pentingnya menetapkan tujuan yang menantang, namun tetap realistis dengan kondisi, kemampuan, dan sumber daya yang kamu miliki saat ini. Salah: Saya akan menjadi ahli dalam 1 bulan tanpa pengalaman. Benar: Saya akan menyelesaikan 2 kursus dasar dalam 4 bulan. 4. Relevant (Relevan) Resolusi akan lebih mudah dijaga jika selaras dengan kebutuhan dan tujuan jangka panjang. Relevant memastikan kamu tidak mengejar target hanya karena tren, tetapi karena memang berdampak pada arah hidup atau karier yang ingin dibangun. Ketika tujuan terasa bermakna, konsistensi pun tumbuh secara alami. Salah: Saya belajar desain grafis karena sedang populer. Benar: Saya belajar desain grafis untuk mendukung pekerjaan dan karir saya dalam 5 tahun ke depan. 5. Time-bound (Memiliki Batas Waktu) Batas waktu menciptakan rasa urgensi. Tanpa tenggat yang jelas, resolusi mudah tertunda dan akhirnya terlupakan. Dengan menetapkan deadline, kamu memiliki kerangka waktu yang membantu memecah tujuan besar menjadi langkah-langkah yang lebih terstruktur. Salah: Saya akan mulai kapan-kapan tahun ini. Benar: Saya akan menyelesaikannya dalam tiga bulan ke depan. Metode SMART bukan tentang membuat resolusi terasa kaku, melainkan membantu kamu bergerak lebih terarah. Dengan target yang jelas, terukur, dan relevan, konsistensi bukan lagi soal memaksa diri, melainkan soal menjalani proses dengan strategi yang tepat! Terapkan Growth Mindset & Mindfulness untuk Resolusi 2026 Resolusi 2026 akan lebih mudah dijaga jika kamu tidak hanya berpikir positif, tetapi juga memiliki sistem yang jelas. Menggabungkan Growth Mindset dengan Metode SMART membantu resolusi tetap realistis, terukur, dan berkelanjutan. 1. Pecah Resolusi Besar Menjadi Target SMART Alih-alih menetapkan tujuan besar yang abstrak, gunakan prinsip SMART untuk memecahnya menjadi target yang spesifik, terukur, dan memiliki tenggat waktu. Lalu dengan Growth Mindset, kamu bisa menyesuaikan target tanpa merasa gagal saat proses berjalan tidak sempurna. 2. Pantau Progres, Bukan Sekadar Hasil Akhir Fokuslah pada indikator kecil yang bisa dipantau secara rutin, seperti progres mingguan atau capaian bulanan. Pendekatan ini membantu kamu tetap konsisten dan melihat perkembangan nyata, meskipun hasil akhir belum sepenuhnya tercapai. 3. Evaluasi dan Sesuaikan Strategi Secara Realistis Jika target tidak tercapai sesuai rencana, gunakan Growth Mindset untuk mengevaluasi strategi dibandingkan menyalahkan diri sendiri. Metode SMART memungkinkan kamu menyesuaikan target agar tetap relevan dan achievable dengan kondisi yang ada. Nah, kalau kamu menggabungkan dua pendekatan ini dengan benar, resolusi 2026-mu dijamin tidak lagi bergantung pada motivasi sesaat. Growth Mindset dan Metode SMART membantu kamu membangun konsistensi melalui proses yang terarah, fleksibel, dan masuk akal untuk dijalani dalam jangka panjang! Pada akhirnya, resolusi yang gagal jarang disebabkan oleh kurangnya niat. Lebih sering, masalahnya ada pada cara kita menyusun dan menjalaninya. Dengan Growth Mindset, kamu belajar memahami bahwa proses tidak selalu berjalan mulus. Sementara itu, Metode SMART membantu mengubah niat baik menjadi langkah yang lebih jelas, masuk akal, dan bisa dijalani secara konsisten. Menjelang 2026, resolusi tahun baru tidak harus lagi terasa seperti tekanan tahunan yang cepat berakhir begitu saja. Dengan pola pikir yang lebih bertumbuh dan target yang terstruktur, kamu bisa membangun kebiasaan yang benar-benar berdampak bukan hanya untuk satu periode, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup yang lebih seimbang dan berkelanjutan! Membangun resolusi tidak lepas dari lingkungan yang kamu ciptakan untuk diri sendiri. Melalui berbagai konten di Thamrin Group, kamu bisa menemukan beragam insight seputar gaya hidup, pengembangan diri, hingga cara menjaga keseimbangan antara karir dan kehidupan sehari-hari. Jelajahi artikel lainnya hanya di laman artikel Thamrin Group untuk mendapatkan inspirasi yang relevan dan menemani setiap langkah kecilmu menuju perubahan yang lebih bermakna!
emblem-img
img-Rekomendasi Kuliner Akhir Tahun di Palembang Indah Mall, Banyak Yang Baru!

Rekomendasi Kuliner Akhir Tahun di Palembang Indah Mall, Banyak Yang Baru!

Menjelang akhir tahun 2025, momen berkumpul bersama keluarga dan sahabat sering kali tak lengkap tanpa agenda berburu kuliner. Palembang Indah Mall kembali menghadirkan pengalaman berbeda lewat deretan pilihan kuliner baru yang siap memanjakan selera. Dari konsep yang fresh hingga cita rasa yang familiar, semuanya hadir untuk melengkapi suasana akhir tahun yang hangat dan penuh cerita. Tak sekadar tempat berbelanja, Palembang Indah Mall terus berkembang menjadi destinasi gaya hidup, termasuk bagi para pencinta kuliner. Kehadiran tenant-tenant baru menjadi bukti komitmen mall ini dalam menghadirkan variasi pilihan makanan yang relevan dengan tren dan kebutuhan pengunjung saat ini. Untuk kamu yang gemar mencoba tempat makan baru, akhir tahun 2025 ini menjadi waktu yang tepat untuk menjelajahi ragam kuliner di satu lokasi. Mulai dari hidangan utama hingga camilan favorit, setiap pilihan menawarkan pengalaman makan yang berbeda, baik untuk santap santai maupun quality time bersama orang terdekat! Melalui artikel ini, kami merangkum rekomendasi kuliner akhir tahun di Palembang Indah Mall yang patut masuk daftar kunjunganmu. Mari temukan pilihan kuliner baru yang bisa membuat momen akhir tahun terasa lebih berkesan, dan tentu saja, layak untuk dicoba satu per satu hingga akhir! Kuliner Baru di Palembang Indah Mall yang Wajib Dicoba Akhir tahun selalu jadi momen yang tepat untuk mencoba pengalaman kuliner baru! Di Palembang Indah Mall sendiri, kehadiran tenant kuliner terbaru menambah deretan pilihan makan yang beragam dan relevan dengan selera keluarga hingga anak muda. Dua nama baru yang paling mencuri perhatian adalah Top Noodle dan Wingstop, masing-masing dengan karakter menu dan keunggulan yang berbeda. 1. Top Noodle, Cita Rasa Mi Legendaris untuk Keluarga Top Noodle dikenal sebagai restoran mi legendaris asal Surabaya yang telah berdiri sejak 1990 dan kini resmi hadir di Palembang Indah Mall lantai Ground Floor sejak 18 Desember 2025 . Mengusung konsep oriental yang halal dan ramah keluarga, Top Noodle menawarkan suasana makan yang nyaman dengan menu yang sudah akrab di lidah banyak orang. Menu andalannya seperti Yammie Ayam Jamur menjadi favorit berkat mi tipis yang kenyal dan topping yang gurih, dilengkapi pilihan menu lain seperti Mie Pok Singapore, Ayam Mentega, hingga Sapi Lada Hitam. Tidak hanya mi, Top Noodle juga menyajikan nasi goreng, dim sum, bakpao, dan berbagai menu pendamping yang cocok untuk santap siang maupun makan malam bersama keluarga. Dengan konsep no pork, no lard, no arak, Top Noodle menjadi pilihan aman dan praktis bagi pengunjung yang mencari hidangan oriental halal dengan porsi mengenyangkan dan rasa yang konsisten! 2. Wingstop, Sensasi Chicken Wings dengan Beragam Rasa Nah, bagi pencinta ayam goreng dengan cita rasa kuat, Wingstop menjadi salah satu pendatang baru di PIM yang patut dinantikan. Jaringan restoran asal Amerika Serikat ini dijadwalkan resmi dibuka pada 29 Desember 2025 di Palembang Indah Mall, membawa konsep fast-casual dining yang santai dan modern. Wingstop dikenal dengan sajian chicken wings yang dimasak segar setelah dipesan (made to order), baik versi bertulang maupun tanpa tulang. Keunggulan utamanya terletak pada pilihan saus dan bumbu khas, mulai dari yang gurih seperti Garlic Parmesan, manis-smoky ala Hickory Smoked BBQ, hingga pedas menantang seperti Mango Habanero dan Atomic Blast. Semua menu dilengkapi dengan hand-cut seasoned fries yang menjadi ciri khas Wingstop. Dengan sertifikasi Halal MUI dan konsep makan yang cocok untuk dinikmati bersama teman atau keluarga, Wingstop menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dan pas sekali untuk camilan berat atau santap santai di akhir tahun! Rekomendasi Kuliner Akhir Tahun di PIM dengan Promo dan Keseruan Di Palembang Indah Mall (PIM), beberapa tenant juga menghadirkan promo spesial yang sayang dilewatkan, terutama bagi kamu yang ingin merayakan kebersamaan tanpa harus over budget. Dari Japanese BBQ premium hingga hidangan Chinese modern, semuanya hadir dengan nilai lebih di penghujung tahun. Yuk cek detailnya! 1. Gyu-Kaku, Japanese BBQ Premium dengan Promo Akhir Tahun Bagi kamu yang mencari pengalaman makan bersama dengan suasana hangat dan kualitas daging premium, Gyu-Kaku Palembang Indah Mall menjadi salah satu pilihan paling relevan di akhir tahun ini. Melalui promo spesial akhir tahun, kamu bisa menikmati potongan langsung Rp100 ribu, membuat momen bersantap Japanese BBQ terasa lebih bernilai, baik bersama keluarga, rekan kerja, maupun orang terdekat. Untuk informasi lengkap seputar periode promo, syarat, dan cara menikmati potongan harga, kamu bisa membaca artikel Promo Akhir Tahun Gyu-Kaku Palembang: Potongan Rp100 Ribu! agar tidak melewatkan keuntungan maksimal di akhir tahun. 2. Imperial Kitchen & Dimsum, Menu Kolaborasi yang Menarik Selain promo, akhir tahun juga menjadi momen yang pas untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Imperial Kitchen & Dimsum menghadirkan kolaborasi spesial bersama Chef Martin Praja, dengan menu yang terinspirasi dari perjalanan hidup dan passion sang chef. Setiap hidangan dirancang tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk menghadirkan cerita di setiap rasa. Kolaborasi ini menawarkan menu unik seperti Kenangan Pertama, Hangatnya Pulang, hingga Semangat Membara, yang cocok dinikmati bersama orang terdekat di suasana akhir tahun. Ditambah dengan penawaran promo menarik berupa cashback dan menu gratis, pengalaman bersantap di Imperial Kitchen terasa semakin spesial dan bernilai. 3. Gebyar Kuliner Jakarta Pecinan Halal Viral, Berjuta Rasa dalam Satu Tempat Buat kamu yang suka berburu kuliner unik dan viral, Gebyar Kuliner Jakarta Pecinan Halal jadi salah satu highlight akhir tahun di Palembang Indah Mall. Event ini menghadirkan puluhan tenant kuliner populer asal Jakarta yang dikenal dengan cita rasa khas dan konsep yang sedang ramai dibicarakan, semuanya dikemas dalam satu area yang mudah dijelajahi. Berlangsung pada 19 28 Desember 2025, Gebyar Kuliner ini menghadirkan 40+ tenant pecinan halal viral, antara lain PIK Baking House (Ci Mehong), Rujak Bang Shultan, Bittersweet by Najla, Chocomory, Auntie’s Dollar Rice, Gohyong Cikini, Doughlab, hingga berbagai menu unik seperti cakwe jumbo, bakmi bakar, dan dessert khas yang jarang ditemui di Palembang. Daya tarik utama event ini bukan hanya pada variasi menu, tetapi juga pada konsepnya yang menghadirkan pengalaman kuliner Jakarta ke Palembang dalam waktu terbatas. Berlokasi di area atas, tepatnnya Exhibition Hub ( samping Le Garden) di Palembang Indah Mall, suasananya cocok untuk kamu yang ingin menikmati momen akhir tahun sambil mencicipi makanan viral bersama teman atau keluarga! Karena event ini hanya berlangsung dalam periode singkat, Gebyar Kuliner Jakarta Pecinan Halal menjadi agenda kuliner yang sayang dilewatkan. Kalau kamu ingin mencoba banyak rasa dalam satu kunjungan dan merasakan sensasi kuliner pecinan halal yang sedang viral, cepat datang sebelum event ini berakhir, ya! Jadikan Palembang Indah Mall Destinasi Kuliner Akhir Tahunmu! Dengan ragam pilihan kuliner yang terus bertambah, Palembang Indah Mall hadir sebagai destinasi yang unggul dibandingkan pusat perbelanjaan lainnya. PIM lengkap dengan beragam tenant kuliner baru, restoran favorit keluarga, hingga event tematik yang rutin dihadirkan. Semua ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lengkap dan relevan bagi pengunjung, khususnya di momen akhir tahun. Berlokasi strategis di tengah kota Palembang, Palembang Indah Mall tentu juga menawarkan kemudahan akses sekaligus kenyamanan dalam satu kunjungan. Aspek ini dan keberagaman pilihan kuliner (dari santap kasual hingga konsep premium) membuat PIM menjadi tempat yang tepat untuk berkumpul, menikmati waktu bersama, dan merayakan momen spesial tanpa perlu berpindah lokasi! Untuk mendapatkan informasi terbaru seputar tenant, promo, dan event yang sedang berlangsung, kamu juga bisa mengikuti media sosial resmi Palembang Indah Mall . Sementara itu, berbagai inspirasi gaya hidup, rekomendasi kuliner, dan cerita menarik seputar Palembang bisa kamu temukan di laman artikel Thamrin Group, yang secara rutin menghadirkan konten lifestyle yang relevan dan informatif. Agar pengalaman berkunjung ke Palembang Indah Mall semakin praktis dan menguntungkan, jangan lupa juga untuk mengunduh aplikasi My PIM Club . Melalui aplikasi ini, kamu bisa mendapatkan update program, penawaran menarik, serta berbagai keuntungan eksklusif yang membuat setiap kunjungan ke PIM terasa lebih maksimal!

Berita Terbaru Kami

img-Thamrin Group Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir

11 Dec 2025

Thamrin Group Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir

Baca Selengkapnya
img-Thamrin Group Rayakan HUT ke-57 dengan Pembagian 301 Paket Sembako

11 Dec 2025

Thamrin Group Rayakan HUT ke-57 dengan Pembagian 301 Paket Sembako

Baca Selengkapnya
img-CSR Thamrin Group Hadirkan Senyum Baru untuk 30 Anak Lewat Operasi Bibir Sumbing Gratis di Ogan Ilir

12 Sep 2025

CSR Thamrin Group Hadirkan Senyum Baru untuk 30 Anak Lewat Operasi Bibir Sumbing Gratis di Ogan Ilir

Baca Selengkapnya

Bergabung dengan kami

Karir

image-career

Temukan peluang karir yang sesuai dengan passion Anda di Thamrin Group dan menjadi bagian dari tim yang berorientasi pada inovasi dan kolaborasi.

image-career