emblem-1
emblem-2

SELAMAT DATANG DI THAMRIN GROUP

Thamrin Group merupakan perusahaan terkemuka di Sumatera Selatan dan Bengkulu yang memiliki 9 unit bisnis yang bergerak di sektor Otomotif, Retail, Real Estate, Hotel, Bank, dan Makanan & Minuman.

main-banner

Visi

Kita mau bertumbuh dan memberi makna bagi masyarakat melalui kekuatan SDM yang kita miliki, pelayanan & pengembangan usaha dengan membangun Perusahaan yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

Misi

  1. Melayani 31,8 juta pelanggan di tahun 2027
  2. Mengembangkan pemimpin yang sukses
  3. Mengelola proses administrasi yang “simple & excellent”
  4. Mendukung continuous improvement
vector-img
emblem
emblem
logo-thamrin-group

Core Values
(TRUST)

CORE VALUES - TRUST

INTEGRITY

CUSTOMER FOCUS

COMMUNICATION

CONTINUOUS IMPROVEMENT

TEAMWORK

vector-img-core-values
emblem-brand-top
emblem-brand-bot

Mengapa perlu memilih kami?

117

Semua Cabang

5

Dealers Resmi

4

Produk Kuliner

Artikel
Artikel Terbaru Kami

emblem-img
img-Lowongan Kerja Outlet Cafe: Kenali Posisi Outlet Manager Hingga Waiter!

Lowongan Kerja Outlet Cafe: Kenali Posisi Outlet Manager Hingga Waiter!

Sedang cari lowongan kerja outlet cafe? Kini, industri makanan dan minuman (Food and Beverages/F&B) terus berkembang pesat terutama di kota-kota besar. Banyak sekali cafe dan resto kekinian yang menyediakan tempat nongkrong sekaligus ladang peluang kerja yang terbuka lebar buat siapa pun yang ingin terjun ke dunia F&B. Namun, bekerja di industri F&B bukan sekadar soal menyajikan makanan dan minuman. Ada banyak posisi penting di balik layar yang membuat operasional berjalan lancar, lho. Ada kasir yang cekatan, barista yang penuh kreativitas, outlet manager yang wajib mampu memimpin tim, dan masih banyak lagi. Masing-masing peran tersebut punya tanggung jawab yang berbeda, tapi satu hal yang pasti: kerja tim dan pelayanan yang ramah adalah kunci utama. Nah, sebelum kamu buru-buru kirim lamaran, ada baiknya kenali dulu posisi apa yang paling cocok buatmu. Artikel ini akan bantu kamu memahami berbagai peran di F&B layaknya outlet cafe, termasuk tugas, skill yang dibutuhkan, dan tips supaya lamaranmu dilirik HRD. Yuk, simak ulasannya sampai habis dan temukan peluang kerja yang sesuai dengan keahlian dan minatmu! Kenapa Outlet Cafe Jadi Pilihan Populer untuk Cari Kerja? Di tengah banyaknya pilihan pekerjaan, lowongan kerja outlet cafe semakin diminati terutama oleh anak muda dan fresh graduate. Kenapa? Secara umum, bekerja di outlet cafe dianggap menawarkan fleksibilitas, suasana kerja yang menyenangkan, sampai peluang pengembangan diri yang cukup menarik. Berikut alasannya dengan lebih detail: 1. Fleksibel dan Cocok untuk Berbagai Kalangan Outlet cafe sering kali membuka peluang kerja part-time atau shift, membuatnya cocok untuk mahasiswa, pekerja lepas, atau mereka yang butuh penghasilan tambahan. Jam kerja yang fleksibel membuat banyak orang merasa lebih leluasa menyesuaikan dengan rutinitas mereka. 2. Suasana Kerja yang Santai Tapi Tetap Dinamis Lingkungan cafe cenderung lebih informal dibanding kantor konvensional. Musik yang mengalun, interaksi dengan pelanggan, hingga seragam yang kasual membuat banyak pekerja merasa lebih rileks dan betah. Cocok buat kamu yang kurang nyaman dengan sistem kerja yang terlalu kaku! 3. Banyak Skill yang Bisa Kamu Kembangkan Kerja di outlet cafe bukan cuma soal ngelayanin pelanggan, kok. Kamu bisa belajar service excellence, time management , berkomunikasi dengan baik, bahkan meracik kopi seperti barista profesional. Semua ini jadi modal berharga untuk karier jangka panjang, apapun bidangnya. 4. Interaksi Sosial dan Networking Setiap hari, kamu bakal bertemu beragam pelanggan dari berbagai latar belakang. Interaksi ini bukan hanya bikin hari-harimu lebih hidup, tapi juga membuka kesempatan untuk membangun relasi yang berarti. Bisa jadi dari pelanggan tetap yang ramah, kenalan baru yang inspiratif, hingga mungkin koneksi yang bisa membuka pintu peluang karier di masa depan. 5. Awal yang Baik untuk Masuk Dunia F&B Buat yang tertarik mendalami industri makanan dan minuman, bekerja di outlet cafe bisa jadi batu loncatan yang sangat berdampak. lho. Kamu bisa belajar langsung soal operasional, tren makanan, hingga preferensi konsumen. Bonusnya? Kadang dapet diskon atau kopi gratis juga! Macam Posisi di F&B atau Cafe: Dari Outlet Manager Hingga Waiter Dalam struktur kerja pada F&B seperti outlet cafe, setiap posisi punya peran penting yang saling mendukung untuk menciptakan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Baik di dapur maupun di area pelayanan, masing-masing peran membutuhkan kombinasi keterampilan teknis, komunikasi, dan sikap profesional. Berikut adalah gambaran umum posisi-posisi yang umum ditemui di ranah F&B layaknya outlet cafe, dari level manajerial hingga operasional. 1. General Manager (F&B) General Manager bertanggung jawab atas keseluruhan performa bisnis, termasuk strategi pertumbuhan, efisiensi operasional, dan keberlangsungan profit. Mereka menjadi penghubung antara tim operasional dan top management, memastikan bahwa visi perusahaan diterjemahkan dengan baik di setiap outlet. 2. Head of Operational (F&B) Posisi ini lebih fokus pada pelaksanaan operasional harian di seluruh outlet. Mereka memastikan setiap unit bekerja sesuai standar layanan, efisiensi waktu, dan kualitas produk yang konsisten. 3. Outlet Manager / Cafe Manager Sebagai pemimpin utama di satu outlet, Outlet Manager mengelola tim, mengatur jadwal kerja, memantau kualitas pelayanan, serta bertanggung jawab atas pencapaian target outlet. Mereka juga menjadi pengambil keputusan harian terkait operasional dan koordinasi antar departemen. 4. Supervisor (F&B) Supervisor mendampingi Outlet Manager dalam mengatur operasional harian. Mereka memastikan standar pelayanan tetap terjaga, menangani kendala di lapangan, serta membimbing tim dalam shift-nya. Peran ini sangat penting untuk menjaga ritme kerja dan kenyamanan tim. 5. Kitchen Leader Bertanggung jawab atas area dapur, Kitchen Leader mengatur alur kerja tim masak, menjaga kualitas makanan, dan memastikan kebersihan serta efisiensi proses produksi berjalan optimal. 6. Assistant Kitchen Leader Sebagai tangan kanan Kitchen Leader, mereka membantu mengoordinasikan tugas dapur harian, serta menjaga konsistensi rasa dan tampilan makanan. Posisi ini cocok untuk mereka yang sedang naik level dalam dunia kuliner. 7. Barista Barista bukan hanya pembuat kopi. Mereka juga berperan dalam menciptakan pengalaman menyenangkan lewat penyajian minuman berkualitas, interaksi hangat dengan pelanggan, dan suasana counter yang bersih dan tertata. Barista yang handal dapat menjadi daya tarik utama outlet cafe. 8. Cook Koki bertugas menyiapkan dan menyajikan menu dengan standar yang ditetapkan. Mereka harus menjaga kualitas bahan, ketepatan rasa, serta kebersihan dapur. Untuk outlet yang spesifik, seperti noodle bar, posisi Noodle Cook hadir dengan spesialisasi tersendiri. 9. Captain (F&B) Captain adalah pemimpin tim pelayanan di area depan ( front-of-house ). Mereka memastikan flow pelayanan lancar, pelanggan ditangani dengan baik, serta koordinasi antar staf berlangsung efisien. 10. Cashier Selain menangani transaksi, kasir juga menjadi wajah outlet saat pelanggan membayar. Ketelitian, keramahan, dan sikap profesional sangat dibutuhkan di posisi ini. 11. Waiter/Waitress Posisi ini adalah ujung tombak layanan langsung kepada pelanggan. Waiter/waitress bertanggung jawab atas kenyamanan tamu dari awal hingga akhir kunjungan. Pelayanan yang hangat dan responsif menjadi kunci utama di posisi ini. 12. Kitchen Helper Meski di posisi pendukung, peran kitchen helper atau cleaner sangat vital. Mereka membantu menjaga kebersihan dapur, mendukung tim masak, dan memastikan area kerja tetap rapi dan efisien sepanjang operasional berlangsung. Setiap posisi di outlet cafe saling melengkapi dan berkontribusi pada kesuksesan bisnis secara keseluruhan. Mengenal struktur dan tanggung jawab masing-masing peran bisa membantumu menentukan posisi yang paling sesuai dengan minat, kemampuan, dan rencana karirmu ke depan! Tips Lolos Melamar Lowongan Kerja F&B atau Outlet Cafe Industri F&B adalah dunia yang bergerak cepat, penuh interaksi, dan mengandalkan kerja tim yang solid. Maka dari itu, industri ini menuntut pelamar yang tidak hanya punya keterampilan, tapi juga antusiasme dan attitude yang memang cocok dengan industri. Berikut beberapa hal penting yang bisa kamu siapkan agar lebih unggul saat melamar. 1. Pahami Dulu Posisi yang Kamu Lamar Jangan hanya terpaku pada nama jabatannya (barista, waiter, kasir), karena setiap outlet bisa punya detail tugas yang berbeda. Baca deskripsi pekerjaan dengan cermat dan catat keterampilan apa saja yang dibutuhkan. Ini akan memudahkanmu menyesuaikan isi CV dan jawaban saat interview nanti. 2. Riset Tentang Outlet Cafe Tujuanmu Mengetahui tentang kafe yang kamu lamar akan sangat membantumu tampil lebih menonjol. Apakah mereka fokus di kopi specialty, makanan berat, atau suasana hangout kekinian? Cek juga ulasan pelanggan untuk memahami ekspektasi mereka. Hal-hal ini bisa kamu gunakan sebagai bahan pembicaraan saat interview untuk menunjukkan ketertarikanmu yang tulus. 3. Siapkan CV yang Relevan dan Singkat CV-mu tidak perlu panjang, cukup 1 2 halaman yang ringkas dan padat. Tulis pengalaman yang relevan (terutama di dunia F&B), tonjolkan keterampilan layanan seperti komunikasi, kerja tim, atau kemampuan menggunakan mesin kopi. Kalau kamu butuh panduan menyusun CV yang tepat terutama bagi fresh graduate, baca juga: C ara Membuat CV Fresh Graduate yang Benar, Update 2025! 4. Kirim Lamaran Online dengan Profesional Jika melamar via email, pastikan kamu menggunakan subjek yang jelas seperti: Lamaran Kerja - [Nama Kamu] - Barista Isi emailnya cukup satu paragraf pendek yang menyatakan ketertarikanmu, posisi yang dilamar, dan lampiran CV dalam format PDF. Tidak perlu panjang, yang penting to the point dan sopan. 5. Melamar Langsung? Ini Etika Walk-in Interview Walk-in masih jadi cara yang efektif di dunia cafe. Pastikan kamu datang di jam sepi (hindari jam makan siang/sore), kenakan pakaian rapi, dan bawa CV fisik yang bersih. Jika memungkinkan, minta waktu sebentar untuk menyapa manajer atau supervisor, cukup perkenalan singkat dan sampaikan bahwa kamu ingin melamar kerja. Butuh referensi lebih lengkap? Lihat: Tips Sukses dan Etika Walk in Interview 6. Tampil Meyakinkan Saat Interview Datanglah tepat waktu dan jaga penampilan tetap rapi dan bersih. Sikap ramah dan bahasa tubuh yang positif sangat penting di industri ini. Ingat, kamu akan bekerja di lingkungan yang berorientasi pada pelanggan. Beberapa pertanyaan umum yang sering muncul antara lain: Mengapa kamu tertarik bekerja di sini? Apa kamu bersedia kerja di akhir pekan atau hari libur? Pernah punya pengalaman melayani pelanggan? Jawablah dengan jujur tapi tetap penuh semangat. Jika kamu tahu signature menu mereka atau tertarik belajar lebih dalam soal spesialisasi mereka, sampaikan itu sebagai nilai tambah. 7. Jangan Lupa Ajukan Pertanyaan Balik Kandidat yang aktif bertanya seringkali lebih diingat. Kamu bisa bertanya: Bagaimana biasanya shift dibagi? Apa tantangan terbesar di posisi ini? Pertanyaan ringan seperti ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar ingin memahami peranmu jika diterima. 8. Tunjukkan Sikap yang Dicari di Industri F&B atau Cafe Ranah F&B atau cafe cenderung mencari orang yang cepat belajar, mau bergerak tanpa disuruh, dan peduli pada pengalaman pelanggan. Bahkan saat walk-in, tindakan sederhana seperti merapikan kursi atau menyapa staf dengan ramah bisa meninggalkan kesan yang baik. Jadi, pastikan bahwa kamu bisa diandalkan! Nah, menemukan lowongan kerja outlet cafe yang sesuai dengan minat dan keahlian bukan lagi hal sulit, bukan? Apalagi jika kamu sudah memahami seluk-beluk posisi seperti outlet manager, barista, hingga waiter. Industri F&B kini tak hanya membuka lapangan kerja yang luas, tapi juga jalur karier yang menjanjikan bagi siapa pun yang siap belajar, sigap, dan punya semangat melayani. Jika kamu tertarik membangun karir di dunia ini, jangan lewatkan kesempatan untuk cek berbagai posisi F&B, termasuk Outlet Manager, di laman resmi karir Thamrin Group . Jangan lupa untuk eksplorasi lebih jauh berbagai artikel seputar karir, tips melamar kerja, hingga insight industri lainnya juga hanya di Thamrin Group !
emblem-img
img-Perbedaan Honda HR-V Hybrid Standar dan RS, Wajib Tau!

Perbedaan Honda HR-V Hybrid Standar dan RS, Wajib Tau!

Perbedaan Honda HR-V e:HEV dan HR-V RS e:HEV kini jadi sorotan bagi calon pembeli SUV hybrid yang ingin tampil stylish sekaligus hemat bahan bakar. Keduanya sama-sama mengusung teknologi e:HEV milik Honda, namun ada perbedaan signifikan dari sisi desain, fitur, hingga sensasi berkendara yang ditawarkan. Honda HR-V e:HEV merupakan varian hybrid standar dengan tampilan elegan dan efisiensi tinggi. Sementara itu, HR-V RS e:HEV hadir dengan gaya lebih sporty dan fitur tambahan yang membuatnya tampil beda di jalan. Walau menggunakan teknologi mesin yang sama, pengalaman berkendara yang ditawarkan bisa terasa cukup berbeda. Kalau kamu sedang mempertimbangkan antara kedua varian ini, artikel ini akan bantu membedah perbedaannya secara lengkap, mulai dari tampilan luar, fitur interior, performa, hingga siapa yang paling cocok untuk memilih masing-masing varian. Yuk, simak sampai habis sebelum kamu putuskan untuk test drive! Apa itu teknologi e:HEV Honda? e:HEV adalah teknologi hybrid dari Honda yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik dalam satu sistem pintar. Mobil dengan teknologi ini bisa berjalan pakai tenaga listrik saja, pakai mesin bensin, atau gabungan keduanya. Semuanya bekerja otomatis tergantung kondisi jalan dan cara kamu mengemudi. Misalnya saat melaju pelan di kemacetan, mobil akan memakai teknologi motor listrik agar lebih halus dan irit bahan bakar. Tapi saat butuh tenaga ekstra, seperti menyalip atau naik tanjakan, mesin bensin akan ikut aktif untuk bantu akselerasi. Kamu pun bisa menikmati performa yang tetap bertenaga tapi tetap hemat. Yang menarik, kamu juga tidak perlu charge seperti mobil listrik pada umumnya. Teknologi e:HEV memungkinkan mobil untuk mengisi daya sendiri dari combustion engine dan regenerative braking saat berkendara. Dengan kata lain, baterai di dalamnya akan terisi sendiri saat mobil melaju atau saat kamu mengerem. Jadi, kamu cukup isi bensin seperti biasa dan nikmati efisiensi yang lebih baik setiap hari. Perlu kamu tahu juga, tenaga utama pada sistem e:HEV justru berasal dari motor listriknya. Berbeda dari kebanyakan sistem hybrid lain, teknologi ini dirancang agar motor listrik bekerja lebih dominan, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang responsif, hemat bahan bakar, dan juga lebih ramah lingkungan. Perbedaan Utama Honda HR-V Hybrid Biasa dan HR-V RS Meskipun sama-sama mengusung teknologi hybrid e:HEV, ada sejumlah perbedaan penting antara Honda HR-V e:HEV (standar) dan HR-V RS e:HEV (dengan label RS). Perbedaannya bukan terletak pada sistem mesinnya (keduanya menggunakan powertrain yang sama) melainkan pada desain eksterior, fitur interior, dan karakter berkendara yang ditawarkan. RS sendiri merupakan singkatan dari Road Sailing . Label ini menggambarkan karakter berkendara yang lebih sporty dan menyenangkan. Dibandingkan dengan varian e:HEV standar, HR-V RS hadir dengan sentuhan desain yang lebih agresif, fitur lebih lengkap, dan nuansa berkendara yang lebih dinamis. Yuk, kita bahas lebih detail perbedaan antara HR-V e:HEV dan HR-V RS e:HEV Perbedaan Eksterior HR-V e:HEV dan RS e:HEV Varian RS (Road Sailing) membawa tampilan yang lebih sporty dan modern dibanding versi standar. Mulai dari desain grill baru yang lebih agresif hingga detail seperti bumper piano black dan overfender glossy, kesan naik kelas langsung terasa sejak pertama lihat. Sementara itu, HR-V e:HEV standar tampil lebih sederhana, dengan garis desain yang lebih familiar dan finishing yang lebih kalem. Berikut perbandingan eksterior lengkapnya: Fitur Eksterior HR-V e:HEV (Standar) HR-V RS e:HEV Grill Depan Desain lama, garis tegak Desain baru, lebih sporty Logo RS di Belakang/Depan Tidak ada Ada Bumper Belakang Aksen silver Piano black Overfender Samping Finishing standar Glossy Perbedaan Interior HR-V e:HEV dan RS e:HEV Masuk ke kabin, HR-V RS e:HEV membawa banyak sentuhan eksklusif yang memberi nuansa lebih premium. Kursi kulit dengan logo RS, panoramic roof, hingga fitur-fitur modern seperti auto wiper dan spion auto-dimming bikin pengalaman berkendara terasa lebih nyaman dan canggih. Sementara versi e:HEV standar tetap nyaman untuk penggunaan harian. Berikut daftar perbedaan interiornya: Fitur Interior HR-V e:HEV (Standar) HR-V RS e:HEV Jenis Jok Fabric semi-leather Kulit + emboss RS Kursi Elektrik Belum Sudah Panoramic Roof Tidak ada Ada Spion Tengah Manual Auto-dimming Aksen Setir Standar Piano black Auto Wiper Tidak ada Ada Lampu Bagasi Belakang Manual (tekan biasa) Capacitive touch Tentukan Pilihanmu: HR-V Hybrid Biasa atau RS, Siap Coba Langsung? Setelah mengetahui perbedaan fitur dan tampilan antara HR-V e:HEV standar dan RS, pilihan akhir kembali ke kebutuhan dan preferensi kamu. Selisih harga keduanya sekitar Rp39 jutaan, nilai yang cukup signifikan jika kamu mempertimbangkan fitur ekstra dan sentuhan sporty yang ditawarkan varian RS. Kalau kamu tipe pengemudi yang mencari efisiensi, kenyamanan, dan fungsionalitas tanpa perlu embel-embel gaya berlebih, maka HR-V e:HEV standar sudah lebih dari cukup. Tapi jika kamu ingin mobil yang tampil lebih berani, premium, dan dibekali fitur-fitur tambahan yang menunjang kenyamanan berkendara harian maupun gaya hidup modern, HR-V RS e:HEV bisa jadi pilihan terbaik! Masih ragu? Kamu bisa langsung konsultasi ke tim kami di Thamrin Group untuk tanya-tanya lebih lanjut. Cek juga detail lengkapnya di website resmi Honda Thamrin, pantau update terbaru di sosial media Honda Thamrin, dan jangan lupa baca artikel lainnya di website Thamrin Group untuk informasi promo, tips otomotif, dan beragam informasi menarik lainnya!
emblem-img
img-Cara Membuat CV Fresh Graduate yang Benar, Update 2025!

Cara Membuat CV Fresh Graduate yang Benar, Update 2025!

Membuat CV fresh graduate yang menarik adalah langkah awal yang penting saat kamu ingin masuk ke dunia kerja. Meskipun belum punya banyak pengalaman, CV yang tersusun dengan baik bisa jadi senjata utama untuk menarik perhatian HRD. Apalagi di tahun 2025, persaingan di pasar kerja makin ketat! Pastinya, kamu perlu tampil beda dengan extra effort dalam membuat CV-mu. Tapi, banyak lulusan baru yang merasa bingung: harus mulai dari mana? Apa yang perlu ditulis kalau belum pernah kerja? Tenang, justru sebagai fresh graduate, kamu punya kesempatan untuk membentuk citra diri sejak awal lewat CV yang kuat, jelas, dan relevan dengan posisi yang dituju. Artikel ini akan membantumu memahami cara menyusun CV yang tidak hanya rapi secara format, tapi juga strategis secara isi. Mulai dari struktur dasar hingga tips agar CV kamu lolos sistem ATS (Applicant Tracking System) yang digunakan banyak perusahaan saat ini. Yuk, mulai susun CV yang bisa bikin HRD langsung berpikir Menarik, panggil interview! Apa Itu CV dan Format ATS Friendly? Membuat CV tak cukup hanya sekadar desain cantik dan penuh warna. Pastinya, CV juga harus punya isi yang jelas, relevan, dan bisa dibaca oleh sistem ATS. Sebelum kamu mulai menyusun, penting sekali untuk tahu apa itu CV dan kenapa format ATS friendly bisa bikin peluangmu lebih besar dipanggil interview. Apa Itu CV Fresh Graduate? CV adalah singkatan dari Curriculum Vitae, yang secara harfiah berarti "perjalanan hidup saya" dalam bahasa Latin. CV adalah dokumen yang menyajikan riwayat hidup seseorang secara lengkap dan mendetail, mencakup seluruh perjalanan akademis dan profesional. Khusus untuk fresh graduate, CV biasanya berisi informasi seperti riwayat pendidikan, organisasi, magang, prestasi selama kuliah, proyek, hingga keahlian yang dimiliki. Tujuannya adalah memberi gambaran seprofesional mungkin kepada rekruiter tentang siapa kamu dan apa yang bisa kamu tawarkan. Apa Itu Format ATS Friendly? Sementara itu, format ATS friendly adalah format CV yang disusun agar bisa terbaca oleh Applicant Tracking System (ATS). ATS adalah perangkat lunak ( software ) yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk membantu HRD dalam mengelola dan menyaring lamaran kerja dalam jumlah yang sangat banyak Cara kerja ATS ATS memindai CV dan resume yang masuk untuk mencari kata kunci ( keywords ), frasa, dan informasi tertentu yang relevan dengan deskripsi pekerjaan. Sistem ini kemudian akan memberi skor atau mengurutkan kandidat berdasarkan seberapa cocok profil mereka dengan kriteria yang dicari. Hanya CV yang "lulus" dari pemindaian ATS inilah yang akan sampai ke tangan HRD sesungguhnya. Meskipun isinya bagus, CV yang tidak sesuai format ATS sering kali gagal terbaca. Berikut ciri-ciri CV ATS friendly yang perlu diperhatikan: Gunakan struktur sederhana: tanpa tabel, kolom ganda, atau desain terlalu kompleks Font standar seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman Heading yang jelas dan konsisten (misalnya: Pendidikan, Pengalaman, Keterampilan) Format file PDF (kecuali diminta .doc/.docx) Gunakan bullet points dan kalimat aktif yang to the point Kesalahan Umum Saat Membuat CV Pertama Kali Sebagai fresh graduate, membuat CV pertama kali memang bisa terasa membingungkan. Sering sekali niatnya ingin tampil menarik, tapi justru banyak yang terjebak pada kesalahan-kesalahan umum yang bisa bikin CV tidak dilirik sama sekali. Nah, supaya kamu bisa menghindarinya, yuk kenali beberapa kesalahan yang sering terjadi berikut ini. 1. Desain Terlalu Ramai Banyak orang mengira desain CV harus "unik" agar menonjol. Tapi desain yang terlalu ramai, berwarna, dan kompleks justru bikin CV sulit dibaca, baik oleh HRD maupun sistem ATS. Maka dari itu, hindari penggunaan warna mencolok, font aneh, ikon lucu, atau layout tidak rapi. Pilih desain minimalis dan profesional yang memudahkan pembacaan. Contoh : Background oranye cerah, font Comic Sans, dan ikon bintang di bagian skill bisa membuat CV tidak terbaca ATS atau bahkan langsung diskip HRD! Solusi : Gunakan desain minimalis dengan font standar seperti Calibri. 2. Tidak Relevan dengan Pekerjaan Satu CV untuk semua posisi? Big no. CV yang baik harus disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar. Kalau kamu kirim CV tanpa menyesuaikan isinya, rekruiter akan sulit melihat relevansi antara dirimu dan posisi yang ditawarkan. Contoh : Melamar posisi digital marketing tapi isi CV hanya fokus pada pengalaman organisasi kuliah tanpa menunjukkan skill digital yang kamu punya. Solusi : Sorot pengalaman relevan seperti Mengelola akun media sosial himpunan mahasiswa. 3. Terlalu Panjang dan Tidak Fokus CV bukan tempat bercerita panjang lebar. Hindari paragraf yang bertele-tele, daftar mata kuliah, atau hobi yang tidak relevan. Fokuslah pada hal yang penting: pengalaman, pencapaian, dan keterampilan utama. Gunakan bullet point dan kalimat ringkas yang langsung ke intinya. Contoh : Menuliskan seluruh mata kuliah yang pernah diambil atau hobi yang tidak relevan. Solusi : Ringkas dan langsung ke poin. Tulis seperti: Magang di divisi komunikasi selama 3 bulan, fokus pada pembuatan konten Instagram. 4. Minim Pencapaian dan Angka CV yang hanya berisi tugas tanpa menunjukkan hasil akan terasa datar. Kalau kamu punya pencapaian, tampilkan dengan jelas. Gunakan angka atau data kuantitatif untuk menunjukkan dampak kerjamu. Contoh : Bertugas sebagai panitia seminar. Solusi : Tambahkan hasil bersifat kuantitas Mengkoordinasi seminar nasional dengan 200+ peserta. 5. Typo dan Tata Bahasa yang Salah Kesalahan ejaan dan grammar sering dianggap sepele, padahal ini bisa mencoreng kesan profesional. Baca ulang CV kamu, pastikan italic dan tanda baca sudah benar, gunakan tools grammar checker, atau minta bantuan teman untuk proofreading sebelum mengirim. Contoh : Mengelola even internal kanmpus. Solusi : Mengelola internal event di kampus Baca ulang, gunakan tools grammar checker, atau minta cek teman! 6. Kontak yang Tidak Akurat atau Profesional Jangan sampai kamu gagal dihubungi hanya karena salah ketik nomor HP atau pakai email alay. Pastikan informasi kontak kamu lengkap, akurat, dan profesional. Kalau punya akun LinkedIn, lebih baik dicantumkan juga. Contoh : Jangan gunakan alamat email layaknya gantengbanget24@gmail.com Solusi : Gunakan email profesional, misalnya rizkyputra@gmail.com 7. Menulis Skill yang Tidak Jelas Bagian keterampilan sering kali diisi asal-asalan. Hindari hanya menulis "Microsoft Office" tanpa penjelasan. Cantumkan hard skill dan soft skill yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, dan kalau bisa, sebutkan level kemampuanmu. Contoh : Microsoft Office Solusi : Tulis lebih spesifik: Microsoft Excel (Pivot Table, VLOOKUP) Intermediate Nah, membuat CV yang efektif bukan soal memuat semua yang kamu punya, tapi menyampaikan hal yang paling relevan dan meyakinkan rekruiter. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, CV pertamamu bisa jadi lebih kuat dan siap bersaing! Cara Membuat CV Fresh Graduate yang Menarik Terbaru 2025 Bikin CV fresh graduate yang menarik di 2025 tak cukup cuma tempel data diri dan pengalaman organisasi. Kamu harus tampil beda bukan dengan desain heboh, tapi dengan konten yang kuat, personal, dan relevan. Di bawah ini langkah-langkah penting yang bisa kamu ikuti agar CV-mu nggak cuma rapi, tapi juga memikat dan profesional. 1. Mulai dari Struktur yang Rapi Gunakan urutan yang umum dan mudah dipahami: Informasi pribadi & kontak Profil singkat Pendidikan Pengalaman (magang, organisasi, volunteer) Keterampilan (skills) Sertifikasi / portofolio (jika ada) Pastikan setiap bagian memiliki heading yang konsisten dan mudah dikenali, terutama untuk kebutuhan ATS friendly yang sudah kita bahas tadi. 2. Tulis Profil Singkat yang Berkarakter Ini bagian perkenalan cepat dirimu. Hindari deskripsi generik seperti Saya orang yang pekerja keras dan suka belajar. Gantilah dengan narasi personal dan spesifik. Contoh : Lulusan Hubungan Internasional dengan ketertarikan di bidang komunikasi digital. Aktif di organisasi dan pernah magang sebagai content writer. Tertarik mengembangkan karier di industri kreatif berbasis data dan storytelling . Gunakan kalimat aktif, ringkas, dan tonjolkan personal branding kamu sejak awal. 3. Sertakan Pengalaman yang Punya Nilai Tambah Meskipun kamu belum punya pengalaman kerja resmi, kamu bisa tonjolkan kegiatan yang menunjukkan skill: Magang Kepanitiaan Proyek kuliah Freelance kecil-kecilan Kompetisi Kompetesi Bahasa (TOEFL/IELTS/HSK/dsb) Tulis dalam bentuk bullet points yang berorientasi hasil. Gunakan angka jika memungkinkan. Contoh: Mengelola media sosial organisasi dengan pertumbuhan follower 30% dalam 2 bulan. 4. Konsisten dalam Bahasa dan Gaya Penulisan Kalau kamu pakai bahasa Indonesia, jangan campur-campur dengan bahasa Inggris sembarangan. Jika memang perlu istilah asing, cukup gunakan italic dan beri konteks. Hindari gaya bahasa yang terlalu kaku atau justru terlalu santai, jaga kesan profesional tapi tetap ‘enak’ untuk dibaca. 5. Optimalkan Keyword Agar Terbaca ATS Seperti yang kita sudah bahas tadi, ATS bekerja dengan cara memindai keyword tertentu yang sesuai dengan j ob description . Jadi, penting untuk menyelipkan kata kunci yang relevan di dalam isi CV kamu tanpa terlihat dipaksakan. Contoh : Jika lowongan menyebut kemampuan komunikasi digital dan manajemen proyek, kamu bisa masukkan kalimat seperti: Berpengalaman mengelola komunikasi digital kampus melalui media sosial dan bekerja dalam tim proyek event kampus. 6. Jangan Terlalu Bergantung pada AI! Nah, ini salah satu yang paling penting diperhatikan di tahun 2025. ChatGPT atau tools serupa bisa bantu kamu brainstorming atau menyusun draft awal, tapi jangan copas mentah-mentah. CV yang terlalu AI-generated biasanya terasa datar dan tidak personal. Selalu edit dengan gaya kamu sendiri, tambahkan pengalaman nyata, dan baca ulang untuk memastikan keaslian suara. 7. Tambahkan Sentuhan Personal Branding Apa yang bikin kamu berbeda dari pelamar lain? Mungkin kamu punya keunikan dari latar belakang pendidikan, proyek kreatif, atau gaya kerja tertentu. Sisipkan itu dalam profil singkat atau deskripsi pengalamanmu. Tujuannya bukan pamer, tapi memberi gambaran siapa kamu sebenarnya. Selalu ingat bahwa CV yang menarik bukan soal siapa paling banyak pengalaman, tapi siapa yang bisa menyusun informasi dengan jujur, relevan, dan penuh arah. Jadi, jangan takut walaupun kamu belum punya karir panjang, yang penting kamu tahu cara bercerita dan menyampaikan nilai diri dengan tepat. Membuat CV fresh graduate yang menarik dan ATS friendly memang butuh usaha ekstra, bukan? Tapi jika kamu ikuti tips dari kami, dijamin hasilnya pasti akan sepadan. Lewat struktur yang jelas, konten yang relevan, dan personal branding yang kuat, kamu bisa tampil menonjol di antara ratusan pelamar lainnya. Sudah siap dengan CV fresh graduate kamu? Langsung saja kunjungi laman Karir Thamrin Group dan temukan lowongan yang cocok untuk langkah pertamamu! Kalau kamu juga ingin terus upgrade skill dan wawasan seputar dunia kerja, jangan lupa untuk cek artikel informatif lainnya hanya di website Thamrin Group .

Berita Terbaru Kami

img-CSR Thamrin Group: Berbagi Kepedulian ke Panti Asuhan Rumah Yusuf Baturaja

02 May 2025

CSR Thamrin Group: Berbagi Kepedulian ke Panti Asuhan Rumah Yusuf Baturaja

Baca Selengkapnya
img-Prestasi Membanggakan! Hino Thamrin Raih Predikat Dealer Platinum dan Peringkat Ketiga Penjualan HINO 300 di Annual Dealers Conference & Awarding 2025

24 Apr 2025

Prestasi Membanggakan! Hino Thamrin Raih Predikat Dealer Platinum dan Peringkat Ketiga Penjualan HINO 300 di Annual Dealers Conference & Awarding 2025

Baca Selengkapnya
img-Suzuki Thamrin Tuan Rumah Technical Conference FGD Region Sumatera 2025: Perkuat Kompetensi Foreman dan Semangat Kebersamaan

15 Apr 2025

Suzuki Thamrin Tuan Rumah Technical Conference FGD Region Sumatera 2025: Perkuat Kompetensi Foreman dan Semangat Kebersamaan

Baca Selengkapnya

Bergabung dengan kami

Karir

image-career

Temukan peluang karir yang sesuai dengan passion Anda di Thamrin Group dan menjadi bagian dari tim yang berorientasi pada inovasi dan kolaborasi.

image-career