Artikel
Artikel Thamrin Group
28 Jul 2025
Tips Jaga Work-Life Balance untuk Anak Kantor di Kota Besar
Di tengah ritme hidup yang makin cepat, banyak pekerja kantoran di kota besar mulai merasa kehilangan keseimbangan. Tuntutan kerja yang tinggi, mobilitas yang padat, sampai ekspektasi digital yang datang nyaris tanpa henti bikin kita gampang lupa kalau tubuh dan pikiran juga butuh jeda. Karena itu, penting sekali untuk tahu tips jaga work-life balance agar hidup bukan cuma soal pekerjaan dan deadline. Work-life balance bukan sekadar istilah keren yang sering dibahas HRD atau influencer produktivitas, lho. Ini juga soal bagaimana kamu bisa tetap produktif tanpa mengorbankan waktu pribadi, kesehatan mental, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Tanpa keseimbangan (balance), kita akan gampang stres, kehilangan motivasi, bahkan bisa burnout dalam diam. Kabar baiknya, menjaga keseimbangan hidup dan kerja itu bukan sesuatu yang mustahil. Kamu tidak harus langsung ambil cuti panjang atau resign demi "healing." Mulainya bisa dari hal-hal sederhana, semacam atur jam kerja yang jelas, sempatkan waktu buat diri sendiri, atau belajar bilang "cukup" saat kerjaan udah lewat batas. Nah, kalau kamu lagi cari cara biar hidupmu berhenti untuk cuma muter di kantor, kasur, dan jalanan macet, artikel ini bakal bantu kamu dengan beberapa informasi menarik. Yuk, kita bahas bareng langkah-langkah simpel tapi efektif buat menciptakan work-life balance yang lebih sehat dan realistis! Kenapa Work-Life Balance Penting Buat Mental dan Karirmu? Sudah menjadi hal yang umum bahwa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangatlah penting. Namun sayangnya, masih banyak pekerja kantoran yang mengabaikannya dalam hal praktik. Padaha ketika work-life balance tidak terjaga, dampaknya akan terasa langsung baik secara mental, fisik, maupun performa di tempat kerja. World Health Organization (WHO) mencatat bahwa stres kerja kronis berisiko meningkatkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, serta memicu masalah fisik seperti tekanan darah tinggi, gangguan tidur, hingga kelelahan ekstrem. Belum lagi, studi Deloitte juga menunjukkan bahwa burnout kerja menurun hingga 60% ketika perusahaan menerapkan kebijakan work-life balance yang jelas. Ketika seseorang memiliki ruang yang cukup untuk beristirahat, bersosialisasi, dan melakukan aktivitas di luar pekerjaan, pikiran akan menjadi lebih segar dan jernih.Fokus menjadi lebih tajam, emosi lebih stabil, dan kemampuan mengambil keputusan pun membaik. Sebaliknya, bekerja tanpa jeda bisa menurunkan motivasi dan mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan dalam jangka panjang. Karena itu, menjaga work-life balance sudah seharusnya menjadi prioritas yang lebih diperhatikan. Bukan hanya demi menjaga kesehatan mental, tapi juga agar kita bisa terus berkembang secara profesional dengan cara yang lebih sehat dan berkelanjutan. Tips Jaga Work-Life Balance yang Bisa Kamu Coba Sekarang Menjaga keseimbangan hidup dan kerja sekilas memang terdengar sederhana, tapi praktiknya sering kali tidak mudah. Apalagi bagi para pekerja di kota besar yang setiap harinya dihadapkan dengan target, waktu terbatas, dan mobilitas tinggi. Untuk itu, berikut beberapa tips jaga work-life balance yang bisa langsung kamu terapkan dalam rutinitas harianmu. 1. Tentukan Batas Jam Kerja Kamu bisa mulai dengan menetapkan jam kerja yang lebih jelas. Misalnya jika pekerjaan sudah selesai pukul 6 sore, lantas biasakan untuk berhenti di waktu tersebut. Jangan kerja overtime kecuali ketika benar-benar dibutuhkan. Hindari juga kebiasaan mengecek email atau membalas pesan kerja di luar jam operasional, kecuali memang mendesak. 2. Buat Rutinitas Harian yang Seimbang Coba susun jadwal yang tidak hanya berisi pekerjaan, tapi juga waktu istirahat, olahraga, makan dengan tenang, hingga selipkan satu atau beberapa kegiatan yang kamu sukai. Hal-hal kecil seperti membaca buku 10 menit atau berjalan kaki setelah makan siang pastinya bisa membantu menyegarkan pikiran. 3. Atur Waktu dan Manfaatkan Teknologi Kita semua pasti memiliki handphone dan berbagai akses ke teknologi digital. Lantas, kamu juga bisa gunakan fitur pengingat atau aplikasi time management untuk membantumu tetap disiplin dalam mengatur waktu. Matikan notifikasi aplikasi kerja saat hari sudah selesai agar kamu bisa benar-benar fokus pada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Kamu juga bisa eksplor tentang beberapa metode time management yang sangat efektif dan membantu pengelolaan waktu di 5 Teknik Manajemen Waktu Bekerja ala Karyawan Produktif 4. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri Jangan pernah mengabaikan waktu untuk melakukan hal-hal yang membuatmu merasa utuh sebagai individu! Entah itu menonton film, bermain musik, membaca buku, atau sekadar diam tanpa distraksi, kamu butuh itu. Waktu untuk diri sendiri bukan bentuk kemalasan, kok, tapi bagian dari pemulihan energi agar pikiran kita tetap jernih dan fisik tetap terasa bugar. 5. Komunikasikan dengan Tim atau Atasan Nah, kalau beban kerja mulai terasa berlebihan dan susah untuk diatur, jangan ragu untuk berdiskusi dengan atasan terkait keluhanmu. Komunikasi yang terbuka bisa membantu menciptakan ekspektasi yang realistis dan membangun budaya kerja yang lebih sehat. Mulai dari Hal Kecil, Biar Hidup Bukan Cuma Soal Kerja Kamu tidak perlu menunggu waktu luang yang sempurna atau momen besar untuk mulai menciptakan keseimbangan hidup. Justru, perubahan kecil yang konsisten bisa membawa dampak besar dalam jangka panjang. Ini beberapa langkah sederhana yang bisa langsung kamu lakukan agar hidup tidak hanya berputar di urusan pekerjaan. 1. Ganti Waktu Luang Jadi Waktu Berkualitas Daripada doom scrolling tanpa arah, coba gunakan 10 15 menit saat istirahat atau setelah kerja untuk hal yang benar-benar kamu nikmati. Bisa saja membuat jurnal singkat, menyiram tanaman, atau sekadar menyeduh teh sambil diam tanpa screen time apapun. 2. Buat Batasan Digital yang Sehat Misalnya, tetapkan jam malam bebas gadget. Beberapa handphone bahkan sudah memiliki fitur ‘kunci aplikasi’ di jam-jam tertentu, sesuai apa yang kamu atur untuk mengurangi screen time . Kamu juga bisa pindahkan ponsel dari meja kerja ke tempat lain saat kamu sedang makan malam atau berbincang dengan orang terdekat. Sama halnya dengan gadget lain layaknya ipad, laptop, dsb. Hal ini membantu otak beristirahat dan kembali fokus ke kehidupan nyata! 3. Sisipkan Kebiasaan ‘Transition Ritual’ Transition ritual sendiri adalah perilaku yang membantu seseorang beralih dari satu aktivitas, peran, atau kondisi ke kondisi lainnya. Nah, transition ritual i ni bisa dilakukan dengan menyalakan playlist tertentu, merapikan meja kerja, atau mengganti baju kerja ke pakaian santai. Ini membantu tubuh dan pikiran beralih dari mode kerja ke mode pribadi. 4. Investasi Waktu di Hal yang Bermakna Cobalah mengikuti kelas singkat, bergabung dengan komunitas, atau mempelajari keterampilan baru yang tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan. Pilih aktivitas yang mendekatkanmu pada hobi atau hal yang kamu minati agar terasa lebih personal dan menyenangkan. Langkah sederhana ini bisa membantu kamu menemukan semangat baru dan rasa identitas di luar peran profesional. Bahkan meluangkan waktu satu jam saja setiap minggu bisa memberi suntikan energi yang berbeda, lho! Mencapai keseimbangan hidup memang bukanlah sesuatu yang instan. Tapi dengan mengetahui tips jaga work-life balance dan berani mulai dari langkah kecil (disertai komitmen untuk memprioritaskan diri), kamu bisa perlahan membangun hidup yang lebih seimbang dan bermakna. Ingat, pekerjaan memang penting, tapi jati dirimu jauh lebih luas daripada sekadar apa yang kamu lakukan untuk bekerja. Butuh lebih banyak insight seputar karir, dunia profesional, hingga gaya hidup yang relevan dengan keseharianmu? Jangan lupa untuk kunjungi laman artikel Thamrin Group dan temukan berbagai konten informatif, inspiratif, dan praktis yang bisa membantumu berkembang lebih baik lagi.
Baca Selengkapnya
28 Jul 2025
Cari Jajanan Hits? Ini Rekomendasi Dessert Kekinian di PIM Palembang!
Lagi sugar-craving dan cari dessert kekinian di Palembang yang enak, estetik, dan bikin puas ngemil manis? Tenang, kamu tidak sendiri. Dessert manis kekinian memang rasanya lagi ‘trend’ menjadi pilihan banyak orang untuk mengisi waktu luang atau sekadar cari mood booster di tengah hari yang padat atau bahkan untuk meredakan stress. Fenomena dessert kekinian pun ikut meroket dan semakin populer. Bagaimana tidak? Topping yang melimpah, bentuk yang unik, sampai kemasan yang cantik atau bagus diposting di sosial media, semuanya punya daya tarik tersendiri yang bikin susah buat nolak! Apalagi buat kamu yang hobi eksplor makanan baru, jajanan manis juga bisa jadi pelarian yang menyenangkan. Di Palembang sendiri, tren ini pastinya ikut semakin berkembang. Tidak terbatas cuma tersedia di coffee shop atau kafe-kafe hidden gem, sekarang dessert kekinian juga bisa kamu temukan di pusat perbelanjaan dengan mudah, salah satunya di Palembang Indah Mall (PIM) yang super lengkap. Dari es krim lembut sampai kue-kue premium yang viral di TikTok, semua ada di sini! Nah, kalau kamu penasaran apa aja dessert yang lagi hits di PIM Palembang, artikel ini bakal kasih kamu rekomendasi terbaik yang bisa langsung kamu coba weekend ini. Yuk, baca sampai akhir! 5 Dessert Kekinian Palembang yang Paling Laris di PIM Kalau sudah di PIM, rasanya tidak akan lengkap kalau kamu belum menjelajahi deretan dessert kekinian yang sedang naik daun dan tersedia di mall ini. Mulai dari olahan matcha autentik, slice cake viral, gelato dengan rasa-rasa unik, hingga beragam variasi lain, semuanya bisa langsung kamu eksplor di satu tempat. Berikut 5 rekomendasi dessert di PIM Palembang yang wajib kamu coba! 1. Feel Matcha Pecinta matcha pasti akan langsung jatuh cinta dengan konsep Feel Matcha. Brand ini memang mengangkat cita rasa matcha Jepang yang autentik dan ‘kuat’, tapi tetap cocok dan disesuaikan dengan lidah kita orang Indonesia. Tidak hanya beragam pilihan minuman dengan dasar utama matcha asli Jepang, mereka juga menawarkan berbagai pilihan dessert, lho. Dessert yang tersedia di Feel Matcha juga menawarkan banyak pilihan seperti matcha cheesecake yang lembut, mille crepe yang tipis dan manis, tiramisu, macarons, panna cotta hingga choux matcha yang wangi dan menggoda. Kombinasi rasa yang unik dan tampilan yang cantik membuatnya jadi favorit baru di kalangan pecinta dessert kekinian Palembang, interiornya juga serba hijau seperti warna dasar matcha lho! 2. Sweetboobelly Sweetboobelly adalah bisnis lokal Palembang yang dikenal luas di TikTok sebagai tempat wajib untuk berburu slice cake di Palembang. Di sini, kamu akan menemukan dessert yang cantik-cantik dan bikin ngiler mulai dari dessert jar, fresh cream cake, dan banyak pilihan slice cake lain yang enak! Kue-kue yang mereka sajikan tidak hanya cantik secara visual, tetapi juga kaya akan pilihan rasa. Banyak sekali pilihan varian slice cake di sini, mulai dari chocolate mint, mango, pistachio, lotus biscoff, earl grey sunkist, jasmine green grape, coffee caramel, dll. Tapi, beragam cheesecake mereka terkenal menjadi menu andalan yang selalu ramai dicari! 3. Lovebites Cookies Satu gigitan, langsung meleleh! Lovebites Cookies juga salah satu bisnis lokal Palembang yang hadir dengan konsep cookies bomb, kue lembut dengan isian lumer yang disajikan hangat beserta es krim di atasnya. Kamu bisa memilih varian rasa es krim seperti vanilla atau cokelat, dan memadukannya dengan cookies favoritmu. Menu andalan mereka antara lain chocochunks, red velvet creamcheese, lotus biscoff, peanut butter caramel, sampai smores dan matcha walnut. Selain cookies, mereka juga punya ada pilihan dessert lain layaknya basque cheesecake dengan rasa yang menggoda selera. Bagi pencinta dessert manis, tempat ini dijamin bakal benar-benar menjadi ‘surga jajan’! 4. Gelato: Fuku & Alola Buat kamu yang suka sesuatu yang segar, creamy, dan kekinian, wajib coba gelato di PIM terutama dari Fuku Gelato dan Alola Gelato. Fuku sendiri dikenal dengan tampilan unik dimana scoop gelato di atas gelas dengan varian rasa khas Jepang seperti uji matcha, genmaicha, hojicha, tokyo banana, hingga nama chocolate, black sesame, danmatcha adzuki yang membuatnya terasa eksklusif! Fuku juga ada rasa kekinian yang lagi hits lho, yakni coklat dubai. Sementara Alola menyajikan pilihan gelato Italia asli dengan bahan-bahan premium. Alola punya keunggulan di ragam rasa yang tidak biasa juga, seperti durian, musang king, tiramisu, blueberry cheesecake, mint choco, pistachio, salted caramel, dan lain-lain. Tekstur lembut dan rasa otentik dari gelato ini bikin siapapun sulit berhenti di satu scoop saja! Apalagi, mereka juga bisa takeaway di dalam jar. 5. Beard Papa’s Indonesia Nah, kalau kamu lebih suka dessert yang ‘ringan’ namun tetap memuaskan sugar craving, Beard Papa’s bisa jadi pilihan tepat. Brand asal Jepang ini terkenal dengan cream puff-nya yang renyah di luar dan lembut di dalam. Kamu bisa menikmati mini cream puff dengan berbagai isian rasa seperti vanilla, cokelat, matcha, atau cappuccino. Selain itu, gerai ini dikenal cukup sering menawarkan promo menarik, jadi pas banget buat yang ingin jajan manis tanpa khawatir terlalu boros! Jadi, yang mana duluan nih yang mau kamu coba? Kelima tempat di atas adalah beberapa rekomendasi paling populer, tapi tentu saja pilihan kamu tidak terbatas di situ saja. Masih banyak pilihan dessert kekinian lain yang bisa kamu jelajahi di PIM Palembang. Karena semuanya ada di satu lokasi di dalam PIM, kamu bisa dengan mudah dessert-hopping tanpa perlu keluar dari mall! Coba Langsung! Lokasi & Tips Biar Gak Ketinggalan Dessert Hits Ini Setelah tau berbagai pilihan dessert kekinian yang bisa kamu temukan di PIM Palembang, sekarang saatnya kamu langsung ‘gas’ untuk kunjungan langsung. Lokasinya strategis dan sangat mudah dijangkau, jadi kamu tidak perlu bingung saat ingin memanjakan diri dengan manisnya camilan hits ini. Lokasinya Dimana? Sebagian besar gerai dessert kekinian di PIM yang sudah direkomendasikan di atas bisa kamu temukan di Lower Ground Floor atau lantai paling bawah di PIM . Area di lantai ini seperti zona khusus pencinta kuliner lho, karena kamu bisa menemukan seluruh pilihan dessert tadi di sini. Yang menarik, lokasi dessert ini juga berdampingan dengan berbagai pilihan jajanan savory atau gurih/asin. Jadi buat kamu yang ingin menyeimbangkan rasa manis dengan sesuatu yang gurih, kamu tinggal melipir beberapa langkah saja! Ini juga cocok buat kamu yang datang bareng teman atau keluarga dengan selera yang berbeda. Tips Biar Pengalaman Jajan Lebih Maksimal Datang di waktu yang tepat: Kalau ingin suasana yang lebih santai dan tidak terlalu ramai, cobalah datang di hari kerja pada siang atau sore hari. Akhir pekan biasanya lebih padat dan antrean bisa cukup panjang, terutama di tenant yang viral. Makin ramai = makin besar kemungkinan banyak pilihan rasa atau menu yang ‘ out of stock ’ juga lho. Datang bareng teman jajan : Supaya bisa cobain lebih banyak varian dessert tanpa cepat kenyang, kamu juga bisa ajak teman atau keluarga. Bisa sharing dan saling icip! Cek promo atau seasonal menu : Beberapa tenant sering menghadirkan menu baru atau promo menarik yang sayang untuk dilewatkan. Biasanya, promo paling diminati adalah dari Tiktok atau kamu bisa coba cek update paling baru di instagram masing-masing tenant. Jangan ragu juga untuk tanya langsung ke staf di lokasi! Sudah siap menjelajahi surga dessert kekinian di Palembang Indah Mall? Dengan begitu banyak pilihan yang menarik dan lokasi yang nyaman, kamu bisa menikmati waktu santai sambil memuaskan keinginan ngemil manis. Jangan lupa abadikan momen jajanmu biar tetap hits dan ikut tren, siapa tahu dessert favoritmu yang berikutnya akan viral juga! Kalau kamu termasuk yang sering jajan atau belanja di PIM, jangan lupa pertimbangkan untuk download aplikasi MyPIMClub agar bisa menikmati berbagai promo, diskon, dan benefit menarik tambahan. Untuk info terbaru seputar event, tenant, atau kuliner kekinian di Palembang Indah Mall, kamu juga bisa follow media sosial resmi PIM dan jangan lupa kunjungi website Thamrin Group untuk berbagai informasi menarik seputar gaya hidup dan inspirasi kegiatan di Palembang.
Baca Selengkapnya
25 Jul 2025
Kenalan sama Thamrin Leadership Bootcamp, Bukan Program MT Biasa!
Pernah dengar tentang Thamrin Leadership Bootcamp? Nah, buat kamu yang ingin berkembang di dunia profesional, khususnya di bidang penjualan dan administrasi, program ini bisa jadi titik awal karir yang menjanjikan. Banyak yang mengira percepatan karir hanya bisa diraih lewat program Management Trainee (MT) yang eksklusif. Padahal, realitanya tidak sebatas itu, lho! Thamrin Leadership Bootcamp (TLB) hadir sebagai alternatif yang menawarkan pendekatan lebih ‘membumi’, namun tetap fokus membentuk pemimpin masa depan. Berbeda dengan program MT biasanya, Thamrin Leadership Bootcamp dirancang untuk mempersiapkan generasi pemimpin masa depan lewat pelatihan intensif dan pengalaman langsung di lapangan. Di sini, kamu akan dibekali kemampuan kepemimpinan, komunikasi, hingga pengambilan keputusan yang disesuaikan dengan ritme kerja dunia nyata dan bukan sekadar teori. Kalau kamu seseorang yang suka bekerja pada target, senang belajar hal baru, dan ingin punya peran nyata dalam dunia kerja, program TLB bisa jadi tempat kamu tumbuh dan membentuk fondasi yang kuat sejak awal. Yuk, kenali lebih dalam seperti apa program ini bekerja dan bagaimana kamu bisa jadi bagian dari perjalanan besar bersama Thamrin Group! Apa Itu Thamrin Leadership Bootcamp? Thamrin Leadership Bootcamp (TLB) adalah program pelatihan kepemimpinan dari Thamrin Group yang dirancang khusus untuk menyiapkan talenta muda menjadi pemimpin masa depan di bidang penjualan dan administrasi. Program TLB bukan bersifat magang atau pelatihan singkat, tapi sebuah perjalanan belajar jangka panjang yang menggabungkan teori, praktik langsung di lapangan, serta pembinaan langsung dari para profesional berpengalaman dan kredibel. Lewat TLB, peserta akan menjalani pelatihan intensif yang mencakup pengembangan keterampilan komunikasi, kepemimpinan tim, problem-solving, hingga pemahaman sistem kerja perusahaan. Program ini juga mempersiapkan peserta untuk peran strategis seperti Sales Coordinator dan Administration Head, yang menjadi bagian penting dalam mendorong performa bisnis Thamrin Group. Dengan sistem pelatihan yang terstruktur dan in-class training bersama trainer tersertifikasi, TLB memberikan pengalaman belajar yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Bukan hanya tentang belajar bekerja, tapi juga tentang belajar menjadi pemimpin yang siap menghadapi tantangan nyata di lapangan. Mengapa Berbeda dari Program MT Biasa? Banyak perusahaan menawarkan program Management Trainee (MT) dengan janji percepatan karir, bahkan langsung ke posisi manajerial. Tapi kenyataannya, tidak semua program MT sejalan dengan harapan para pesertanya, mau itu segi pengalaman maupun hasil akhir. Inilah yang jadi alasan utama TLB hadir dengan pendekatan berbeda. Thamrin Leadership Bootcamp bukan tentang mengejar hasil instan secepat mungkin. Sebaliknya, program ini membekali peserta dengan fondasi kuat untuk bertumbuh secara bertahap namun terarah. Dengan fokus pada pengembangan skill praktis, TLB memberikan pengalaman nyata yang lebih dekat dengan realita dunia kerja. Di sinilah bedanya: bukan sekadar jabatan, tapi kompetensi yang dibangun dari dasar. Istilah Leadership Bootcamp dipilih agar lebih mencerminkan isi dan tujuan program. Harapannya, calon peserta bisa memahami sejak awal bahwa ini adalah program pembekalan karir yang fokus pada pengembangan kepemimpinan dan kesiapan kerja. Peserta yang lulus program ini pun akan jadi penggerak utama di lapangan, khususnya di bidang penjualan dan operasional bisnis, dengan peluang karir yang berkembang seiring performa. Apa yang Bisa Kamu Dapatkan di Thamrin Leadership Bootcamp? Ikut Thamrin Leadership Bootcamp bukan cuma soal belajar teori atau ikut kelas intensif. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata yang akan membekali kamu jadi calon pemimpin masa depan di bidang sales atau administrasi. Yuk, simak yang bisa kamu dapatkan lewat TLB! 1. Belajar Langsung dari Para Ahli Bersertifikasi Selama program, kamu akan mengikuti sesi in-class training eksklusif bersama trainer internal Thamrin Group yang sudah tersertifikasi. Materinya tidak hanya teknis, tapi juga mencakup mindset leadership, cara memimpin tim, serta kemampuan berkomunikasi efektif di lingkungan kerja yang dinamis. Di sinilah kamu mulai dilatih berpikir sebagai problem solver dan decision maker, bukan sekadar executor . 2. Praktik Nyata di Posisi Strategis Kamu dijamin tidak akan belajar dari teori semata. Kamu benar-benar berkontribusi pada jalannya bisnis perusahaan dan melihat dampak kerjamu secara langsung. Peserta akan dilibatkan dalam fungsi-fungsi penting perusahaan layaknya: Untuk jalur Sales, kamu akan bantu proses penjualan, ikut campaign lapangan, menangani pelanggan, dan analisis hasil penjualan. Untuk jalur Administrasi, kamu akan kelola data, dokumen, pelaporan, serta berkoordinasi dengan tim lintas divisi. 3. Fast-Track Pengembangan Diri & karir TLB dirancang sebagai jalur percepatan karir yang realistis tapi penuh potensi. Kamu akan dibekali skill yang relevan untuk masa depan: leadership, komunikasi, time management, hingga kemampuan berpikir kritis. Dan yang paling penting? Dengan komitmen dan performa baik, kamu bisa menuju peran strategis seperti Sales Coordinator atau Administration Head dalam waktu yang ideal dan terukur. Siapa Saja yang Cocok dan Bagaimana Cara Daftarnya? Thamrin Leadership Bootcamp terbuka untuk kamu yang punya semangat tinggi buat berkembang, belajar, dan siap memimpin. Program ini cocok untuk fresh graduate atau early-career professional yang ingin memperkuat fondasi karir di dunia sales maupun administrasi, terutama buat kamu yang tidak hanya ingin bekerja, tapi juga ingin jadi penggerak tim. Kalau kamu: Minimal lulusan D3 dari jurusan apa pun Tertarik pada dunia penjualan, operasional, dan leadership Komunikatif, proaktif, dan suka tantangan Siap bekerja di lingkungan yang cepat, dinamis, dan penuh peluang Kamu adalah tipe kandidat yang kami cari! Cara daftarnya juga gampang. Langsung saja kunjungi laman karir Thamrin Group dan cari posisi Thamrin Leadership Bootcamp yang masih buka/tersedia untuk isi formulir pendaftaran. Untuk persiapan lebih maksimal, kamu juga bisa cek artikel cara bikin CV fresh graduate 2025 dan tips walk-in interview di Thamrin Group biar peluangmu lolos seleksi makin besar! Kalau mau lebih detail dan pasti, jangan lupa juga cek terus website kami hanya di Thamrin Group dan Instagram resmi Thamrin Group untuk info paling updated soal jadwal, seleksi, dan bahkan miscellaneous lain terkait programnya!
Baca Selengkapnya
21 Jul 2025
Cara Membangun Personal Branding di LinkedIn untuk Jobseeker
Di tengah ketatnya persaingan kerja saat ini, punya CV dan ijazah saja sering kali belum maksimal untuk menarik perhatian rekruter. Banyak yang ingin tahu lebih tentang siapa kamu, apa yang kamu tekuni, dan bagaimana kamu membawa nilai tertentu. Di sinilah pentingnya tahu cara bangun personal branding khususnya di LinkedIn, platform profesional terbesar yang sering dijadikan rujukan utama oleh HR dan headhunter . Personal branding bukan soal pencitraan palsu, kok. Justru sebaliknya, hal ini lebih merujuk pada cara menyampaikan diri kita secara otentik, cerdas, dan strategis. Lewat personal branding di LinkedIn, kamu bisa memperlihatkan keahlian, ketertarikan industri, hingga nilai yang kamu pegang dalam perjalanan karirmu. Semua ini bisa kamu bangun lewat kata, konten, dan konsistensi. Sayangnya, banyak jobseeker belum memanfaatkan potensi LinkedIn secara maksimal. Profilnya mungkin sudah lengkap, tapi belum mencerminkan siapa mereka sebenarnya atau ke mana arah karir yang diinginkan. Padahal dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menjadikan LinkedIn sebagai panggung personal yang menarik perhatian! Nah, artikel ini akan membahas langkah-langkah sederhana untuk mulai membangun personal branding di LinkedIn mulai dari mengatur ulang headline, membangun cerita di bagian About, hingga membuat konten yang menggambarkan dirimu sebagai seorang profesional yang layak dilirik. Yuk, simak sampai akhir! Apa itu Personal Branding di LinkedIn dan Kenapa Penting? Jejak profesional belum cukup hanya terlihat dari CV atau surat lamaran saja, apalagi di era digital saat ini. Bagaimana kamu menampilkan dirimu secara online bisa berdampak besar pada peluang karir dan kesempatan kerja. Salah satu platform yang paling sering digunakan untuk menilai ini semua adalah LinkedIn. Saat rekruter mencari kandidat di LinkedIn, kebanyakan dari mereka tidak hanya melihat riwayat pendidikan dan pengalaman kerja secara sekilas, tetapi juga ingin memahami kepribadian, nilai, dan potensi pelamar. Dengan itu, personal branding menjadi sangat penting untuk membantu kamu tampil menonjol di antara ratusan hingga ribuan pelamar lain dengan profil serupa. Memangnya, apa itu personal branding? Istilah personal branding secara harfiah berarti "pencitraan diri" atau "membangun merek pribadi". Ini berarti cara kamu membentuk persepsi orang lain terhadap dirimu terutama dalam konteks profesional. Personal branding di LinkedIn sendiri mencakup bagaimana kamu menulis, berbicara, membagikan insight, hingga menyusun profil yang mencerminkan nilai, keahlian, dan tujuan karirmu. Tujuan dari personal branding adalah agar kita lebih mudah dikenali, diingat, dan memiliki citra yang kuat di benak publik atau para rekruter. Proses ini dilakukan secara sadar dengan menampilkan keunikan, keahlian, serta nilai-nilai pribadi yang membedakan diri dari orang lain, sehingga tercipta identitas yang khas dan konsisten. Kenapa personal branding di LinkedIn penting? Jawaban terkait pertanyaan ini banyak sekali. Namun umumnya, personal branding yang kuat bisa menjadi nilai tambah besar yang membuka lebih banyak peluang bagi para pencari kerja,mulai dari undangan interview, koneksi baru, hingga tawaran kerja langsung. Berikut beberapa urgensi terpentingnya: 1. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan Ketika rekruter mendapat gambaran siapa kamu, apa yang kamu perjuangkan, dan nilai apa yang kamu bawa, mereka lebih cenderung mempercayaimu. Personal branding yang kuat menunjukkan keahlian, integritas, dan konsistensi. 2. Lebih Membuka Peluang Karir dan Bisnis Personal branding yang baik bisa menarik perhatian kuat bukan dari perekrut saja, lho. Tapi bisa juga dari klien, investor, atau mitra bisnis potensial. Orang cenderung memilih bekerja sama dengan kamu yang punya reputasi baik dan terlihat profesional! 3. Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Kontrol atas Citra Diri Dengan memahami kekuatan dan nilai diri, kamu bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, memasarkan diri, atau memimpin orang lain. Selain itu, personal branding juga memberimu kendali penuh atas narasi tentang ‘siapa’ dirimu. 4. Meningkatkan Nilai Jual Baik kamu pencari pekerja atau individu yang pernah menjadi freelancer atau menekuni pekerjaan layaknya content creator, pengusaha, dll, personal branding membuat kamu "lebih berharga." Orang rela membayar lebih atau memilih kamu karena nilai dan citra yang kamu bangun! 5. Meningkatkan Eksposur Profil Terkhusus untuk LinkedIn, ketika kamu melakukan personal branding yang konsisten dengan berbagi insight, pengalaman atau opini profesional secara berkala, kamu bisa jadi lebih dikenal dan diingat. Eksposur ini juga bisa menambah kesan profesional dan kredibilitasmu! Cara Membangun Personal Branding yang Efektif di LinkedIn Membangun personal branding terkadang memang tricky . Namun dengan langkah yang tepat, kamu bisa memperlihatkan citra profesional yang kuat dan konsisten di LinkedIn. Kuncinya adalah tahu apa yang ingin kamu tonjolkan, lalu menyampaikannya dengan cara yang jelas, relevan, dan otentik. Berikut beberapa saran mendasar: 1. Optimalkan Headline Headline adalah hal pertama yang dilihat rekruter, jadi pastikan kamu memperlihatkan lebih dari sekadar jabatan atau status pencari kerja. Gunakan kata kunci yang menggambarkan bidangmu dan nilai unikmu. Misalnya, jangan tulis Lulusan FISIP komunikasi atau Data Analyst di perusahaan palembang . Namun, tulis dengan menggunakan format profesional seperti: Fresh Graduate Komunikasi | Tertarik di Content Marketing & Brand Strategy Atau dalam full Bahasa Inggris: Data Analyst | Turning Raw Data into Actionable Insights | Power BI | Python 2. Optimalkan About Di bagian About, ceritakan siapa kamu, apa yang kamu kuasai, dan apa tujuan karirmu. Hindari template formal yang kaku, buat yang personal dan gunakan nada percakapan yang profesional tapi tetap terasa otentik. Pastikan juga konsistensi bahasa dan tanda baca akurat. Tips tambahan, bisa tulis dengan sudut pandang orang ketiga. Contoh yang salah: Saya kerja di bagian HR. Pengalaman mengurus rekrutmen dan pelatihan. Suka ngobrol sama orang. Contoh yang benar: [Nama kamu, misalnya Ani] adalah seorang profesional HR dengan 4 tahun pengalaman dalam rekrutmen dan pengembangan karyawan. Ani percaya bahwa pendekatan humanis dalam HR menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Saat ini, Ani fokus pada employer branding dan peningkatan employee engagement melalui komunikasi yang empatik. Atau dalam bahasa Inggris: Ani is an HR professional with 4 years of experience in recruitment and employee development. She believes that a humanistic approach to HR creates a healthy and productive work environment. Currently, she focuses on employer branding and increasing employee engagement through empathetic communication. 3. Gunakan Foto dan Banner yang Representatif Foto profil sebaiknya profesional tapi tetap mencerminkan kepribadianmu. Pastikan wajah terlihat dengan jelas, baju sopan dan formal, serta pencahayaan optimal. Jangan pakai foto selfie di pantai atau cafe, foto pakai filter berlebihan, baju tidak formal, atau pencahayaan yang terlalu gelap. Selain itu, banner di belakang profil juga bisa kamu manfaatkan untuk menunjukkan minat, portofolio, atau kata-kata yang mewakili dirimu. Misal, kamu bisa gunakan background minimalis (misalnya warna netral, siluet orang berdiskusi, atau meja kerja yang tenang) dengan tulisan "Driven by Empathy. Powered by Strategy " dan bisa juga ditambahkan kontak seperti email, link mengarah ke portfolio, dan sebagainya. 4. Bangun Kredibilitas Lewat Konten Mulailah aktif membagikan insight, pengalaman, atau refleksi pribadi seputar dunia kerja, bidang yang kamu minati, atau pembelajaran yang kamu alami. Konsistensi lebih penting daripada kesempurnaan, yang penting kamu terlihat tumbuh dan aktif terlibat! Contoh postingan: 3 Cara Menumbuhkan Budaya Feedback di Tempat Kerja yang Sehat (Diikuti insight praktis dan contoh pengalaman pribadi.) atau: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Krisis PR Terjadi? Ini yang Saya Pelajari dari Pengalaman Handle Klien X. 5. Perluas Jaringan dan Aktif Berinteraksi Terhubunglah dengan alumni, profesional di bidangmu, dan komunitas yang relevan. Beri komentar bernilai di postingan orang lain, ucapkan selamat saat ada pencapaian, dan jangan ragu membuka obrolan! Tapi harus selalu formal dan sopan, ya. 6. Tampilkan Portofolio dan Sertifikasi Gunakan fitur Featured untuk menampilkan karya, artikel, atau sertifikat. Kalau kamu punya hasil proyek, konten, atau tulisan, tampilkan dengan visual yang menarik agar memperkuat bukti keahlianmu. Contoh yang bisa ditampilkan di Featured: Artikel opini atau insight yang kamu tulis Sertifikat pelatihan Portofolio konten Cuplikan presentasi, webinar, atau sesi pelatihan yang kamu isi Link ke blog pribadi, linktree, atau media publikasi tempat kamu pernah tampil Mulai dari Mana? Ini Langkah Pertamamu Personal branding tidak harus langsung sempurna, yang terpenting adalah berani memulai. Kamu tidak perlu menunggu punya pengalaman segunung atau followers ribuan. Cukup pastikan tiap langkah awalmu terarah, relevan, dan mencerminkan versi profesional terbaik dari dirimu. Berikut langkah awal yang bisa kamu ambil hari ini: 1. Rapikan profil dari atas sampai bawah Mulai dari foto, headline, sampai bagian pengalaman. Pastikan foto profil jelas, profesional, dan sesuai konteks industrimu. Headline jangan dibiarkan kosong atau generik, gunakan kata-kata yang menggambarkan dirimu. Cek juga ejaan dan format penulisan agar profilmu mudah dibaca dan terlihat rapi secara keseluruhan. Kamu bisa coba pelan-pelan rapikan, one thing at a time. Pelan tapi pasti. 2. Gunakan bahasa yang konsisten Pilih satu bahasa utama: Inggris atau Indonesia? Kemudian gunakan itu secara konsisten di seluruh bagian profil, termasuk di konten yang kamu buat. Jangan campur aduk tanpa arah. Misalnya jika kamu ingin menargetkan peluang global atau perusahaan multinasional, gunakan bahasa Inggris. Kalau kamu fokus di pasar lokal, bahasa Indonesia pun sangat efektif asalkan rapi dan jelas. 3. Tulis tiap bagian dengan tujuan yang jelas Setiap bagian profilmu punya peran. Headline bertugas menarik perhatian, bagian About menjelaskan siapa kamu dan arah karirmu, dan bagian Experience menunjukkan kontribusi serta pencapaian yang sudah kamu lakukan. Hindari copy-paste dari CV, tulis yang di LinkedIn dengan nada yang lebih naratif dan menyampaikan nilai tambahmu secara langsung. 4. Bangun dan rawat koneksi secara aktif Mulailah dengan menyambung jaringan dari alumni, rekan kerja, mentor, hingga profesional yang kamu kagumi. Kirim pesan perkenalan yang sopan saat menghubungkan, dan aktiflah memberikan komentar yang bermakna di postingan mereka. Jangan hanya jadi penonton, ikut hadir dan terlibat dalam diskusi! Kamu tidak harus punya sesuatu yang besar dan mengagumkan untuk mulai personal branding di LinkedIn, kok. Justru dari langkah kecil yang konsisten dan terarah, personal branding bisa tumbuh kuat seiring waktu. Perlu diingat bahwa personal branding bukan soal tampil berlebihan atau membesar-besarkan citra diri, tapi tentang membangun kesan diri yang kuat dan berkesinambungan. Di tengah derasnya arus informasi digital, LinkedIn memberi ruang bagi siapa pun untuk menunjukkan kualitas dan nilai dirinya secara strategis. Memahami cara membangun personal branding di platform ini merupakan keharusan bagi setiap pencari kerja yang ingin tampil menonjol secara profesional! Bukan lagi soal mengikuti arus, kamu juga harus mengambil peran aktif dalam perjalanan karirmu. Kalau kamu sudah mulai menata profilmu dan siap melangkah lebih jauh, kini saatnya cari peluang yang sejalan dengan potensi dan nilai yang kamu bangun. Kunjungi laman karir Thamrin Group dan temukan berbagai posisi menarik untuk kamu yang siap naik kelas secara profesional. Kamu juga bisa cek laman artikel Thamrin Group untuk insight seputar karir, tips profesional, dan info-info menarik lainnya yang sayang untuk dilewatkan!
Baca Selengkapnya
18 Jul 2025
Servis di Suzuki Thamrin, Perawatan & Body Repair Lengkap!
Menjaga performa mobil tetap optimal butuh lebih dari sekadar ganti oli atau cek mesin sesekali. Buat kamu pemilik kendaraan Suzuki, servis di Suzuki Thamrin Group bisa jadi solusi praktis dan terpercaya untuk perawatan mobil yang menyeluruh. Dengan layanan lengkap dari servis rutin hingga body repair, Thamrin Group menghadirkan pengalaman servis yang nyaman, profesional, dan efisien. Layanan kami juga didukung teknisi bersertifikat serta peralatan standar resmi Suzuki, jadi kamu bisa tenang saat menyerahkan mobil kesayangan ke tangan yang tepat. Tak hanya terbatas servis urusan mesin, Thamrin Group juga menyediakan layanan pengecatan dan perbaikan bodi melalui Thamrin Body & Paint, sangat cocok buat kamu yang ingin mobilmu tetap tampil mulus dan maksimal luar dalam. Kalau kamu lagi cari bengkel Suzuki yang bisa ngasih hasil maksimal tanpa drama, yuk kenalan lebih dekat sama layanan servis lengkap dari Thamrin Group! Kenapa Harus Servis Mobil Suzuki di Thamrin Group? Masih ada yang berpikir bahwa servis berkala itu sepele atau tidak penting? Padahal, perawatan rutin justru jadi langkah paling dasar buat jaga performa mobil tetap optimal. Servis juga bukan cuma soal ganti oli, tapi juga pengecekan rem, filter udara, aki, sistem pendingin, dan semua komponen krusial yang sering dilupakan tapi punya peran besar buat kenyamanan dan keselamatan berkendara. Dengan servis berkala, kamu juga bisa deteksi potensi masalah lebih awal. Jadi sebelum ada suara aneh dari mesin atau tiba-tiba mogok di tengah jalan dan jadi lebih merepotkan, mobil kamu sudah lebih dulu dicek dan ditangani. Langkah ini juga pastinya hemat biaya perbaikan besar dan membuat pengalaman berkendara jauh lebih tenang secara keseluruhan. Nah, di sinilah servis Suzuki di dealer Thamrin Group jadi jawaban paling praktis. Mulai dari servis ringan seperti penggantian oli, sampai perawatan besar seperti turun mesin pun bisa ditangani dengan profesional. Teknisi di Thamrin sudah bersertifikat dan berpengalaman, jadi paham banget kebutuhan mobilmu. Proses booking-nya pun simpel dan semua keluhan langsung ditangani. Bahkan walaupun tampilan mobilmu butuh perhatian ekstra dan servis lebih lanjut lagi, kamu juga bisa langsung manfaatkan layanan Thamrin Body & Paint. Dari baret kecil sampai perbaikan bodi total, semua bisa diselesaikan di satu tempat. Jadi bukan cuma mesin yang sehat, tampilan mobil kamu juga tetap kece! Layanan Lengkap: Dari Servis Berkala sampai Body Repair Premium Thamrin Group menyediakan layanan bengkel resmi Suzuki dan juga bengkel body repair untuk semua brand. Di sini, kamu bisa menemukan layanan servis terbaik dan terpercaya Suzuki yang benar-benar lengkap, mulai dari perawatan rutin hingga perbaikan bodi premium yang presisi dan rapi. Ditambah lagi, semuanya dikerjakan langsung oleh tenaga ahli di bidangnya. Servis Berkala Biar Mobil Selalu Prima Servis berkala jadi fondasi penting buat menjaga kesehatan mobil dalam jangka panjang. Untuk keperluan service Suzuki di Thamrin Group, kamu bisa melakukan servis ringan seperti ganti oli, pengecekan rem, tune-up mesin, hingga pengecekan filter udara dan AC. Semua proses dilakukan sesuai standar resmi Suzuki, jadi bukan asal bongkar-pasang. Buat kamu yang butuh perawatan lebih menyeluruh, bengkel resmi Suzuki Thamrin juga melayani servis besar seperti penggantian kampas kopling, overhaul mesin, sampai pemeriksaan sistem kelistrikan dan injeksi. Cocok buat mobil yang sudah menempuh jarak jauh atau menunjukkan gejala performa menurun. Thamrin Body & Paint: Solusi untuk Tampilan Mobil Selain urusan mesin, Thamrin juga punya layanan unggulan di bagian bodi dan cat mobil. Thamrin Body & Paint menangani body repair mulai dari baret halus, penyok ringan, hingga perbaikan kerusakan besar akibat kecelakaan. Proses pengerjaan dilakukan dengan peralatan modern dan hasil pengecatan rapi sesuai warna pabrikan. Tak hanya itu, Thamrin Body & Paint juga menawarkan general repair semua brand (selain Suzuki) dan perawatan tampilan kendaraan spesifik seperti nano coating dan exterior detailing . Proses pengerjaannya pun terjadwal dengan baik, sehingga kamu tetap nyaman tanpa harus menunggu terlalu lama. Yang menarik, kamu bisa melakukan servis berkala dan body repair sekaligus dalam satu kunjungan. Hemat waktu, hasil maksimal. Booking Servis Suzuki Thamrin Mudah, Bisa Kapan Saja! Urusan servis mobil sekarang tidak harus repot atau menunggu lama. Di Thamrin Group, proses booking servis Suzuki dibuat sefleksibel dan senyaman mungkin. Kamu bisa datang langsung ke cabang terdekat, cek jadwal lewat media sosial resmi, atau langsung hubungi tim untuk tanya-tanya dulu soal ketersediaan waktu dan jenis layanan. Mau booking lewat online? Bisa juga tersedia, tergantung lokasi dan layanan yang dibutuhkan. Tapi satu hal yang pasti, semua servis di Thamrin dijamin resmi, efisien, dan dikerjakan secara maksimal oleh teknisi berpengalaman. Jadi kamu tetap bisa tenang, tanpa khawatir soal kualitas atau proses yang asal-asalan. Menariknya lagi, Thamrin juga sering menghadirkan promo menarik dan bahkan diskon untuk layanan servis atau perawatan mobil tertentu. Jadi, tidak ada salahnya rutin cek info terbaru mereka lewat Instagram resmi Suzuki Thamrin langsung. Servis praktis, hasil maksimal, semuanya bisa kamu dapatkan di satu tempat! Dengan layanan yang lengkap, teknisi andal, dan hasil kerja yang maksimal, servis Suzuki di Thamrin Group jadi pilihan tepat untuk kamu yang ingin menjaga mobil tetap dalam kondisi terbaik. Mau servis rutin, perbaikan besar, atau sekadar body touch-up, semua bisa dikerjakan di satu tempat, tanpa rumit, tanpa ribet. Yuk, langsung cek informasi lengkap dan promo terbaru lewat situs resmi Suzuki Thamrin dan jangan lupa juga untuk kunjungi halaman Thamrin Group untuk info tentang layanan dan unit bisnis lainnya!
Baca Selengkapnya
16 Jul 2025
Burnout Kerja: Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Burnout kerja seringkali datang tanpa disadari. Rasanya seperti kehilangan arah di tengah rutinitas dimana hari-hari bisa berjalan seperti biasa, tapi energi, fokus, dan semangat perlahan menghilang. Burnout tidak selalu ditandai dengan kelelahan fisik, justru yang sering terasa malah kekosongan atau kejenuhan yang sulit dijelaskan. Banyak pekerja mengalami hal ini, apalagi di tengah tekanan target, tuntutan multitasking, dan ritme kerja yang serba cepat. Bahkan saat tubuh sedang diam, pikiran tetap bekerja, memikirkan hal-hal yang belum selesai, yang terus menumpuk, atau yang akan datang. Lambat laun, produktivitas pun menurun, hubungan kerja terganggu, dan yang paling serius adalah bagaimana kesehatan mental juga mulai terpengaruh. Situasi seperti ini tentu tak bisa dibiarkan begitu saja dan berlarut-larut. Perlu ada kesadaran dari diri kita untuk mengenali apa yang sebenarnya terjadi, lalu mencari cara yang tepat untuk memulihkan diri. Pulih bukan berarti hanya agar kembali produktif, tapi juga demi menjaga kualitas hidup secara keseluruhan. Melalui artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang burnout kerja, bagaimana mengenali tandanya, memahami penyebabnya, dan menemukan cara efektif untuk mengatasinya. Yuk, disimak! Karena setiap orang berhak punya hubungan yang sehat dengan pekerjaannya. Apa Itu Burnout Kerja dan Mengapa Semakin Banyak Terjadi? Pernah merasa sudah bekerja seharian, tapi hasilnya terasa nihil? Atau duduk di depan laptop selama berjam-jam, namun tidak ada satu pun tugas yang benar-benar selesai? Ketika mulai merasa lelah secara emosional, kehilangan motivasi, dan mulai mempertanyakan makna pekerjaan di dalam batin kemungkinan besar adalah tanda awal burnout kerja. Menurut World Health Organization (WHO), burnout kerja diklasifikasikan sebagai sindrom akibat stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola dengan baik. Fenomena ini bukan sekadar lelah biasa, tetapi kondisi yang memengaruhi performa, konsentrasi, dan bahkan kesehatan mental seseorang dalam jangka panjang. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus burnout pun meningkat tajam terutama sejak era kerja hybrid dan digital mulai semakin diimplementasikan. Bekerja tanpa batas waktu yang jelas, ekspektasi tinggi, hingga tekanan sosial untuk selalu produktif membuat banyak pekerja merasa kehabisan tenaga, bahkan sebelum hari kerja berakhir. Burnout pun tidak hanya dialami oleh mereka yang bekerja di industri yang padat tekanan seperti kesehatan atau finansial. Pekerja kreatif, admin, bahkan posisi entry-level pun rentan mengalaminya. Kenapa? Karena burnout bukan hanya soal volume kerja, tapi juga ketidakjelasan peran, minimnya kontrol, dan kurangnya dukungan sosial di tempat kerja. Tanda-Tanda Burnout Kerja yang Sering Diabaikan Burnout kerja tidak selalu muncul secara tiba-tiba, namun bisa juga muncul dan berkembang perlahan lewat kebiasaan harian yang munfkin terasa biasa saja. Banyak dari kita cenderung mengabaikan sinyal-sinyal awalnya karena mengira itu hanya bagian dari tekanan kerja yang normal. Padahal, jika dibiarkan, burnout bisa berdampak serius pada kinerja dan kesehatan jangka panjang. 1. Kelelahan Fisik dan Emosional Berkepanjangan Rasa lelah yang muncul bukan sekadar karena kurang tidur atau banyak tugas, tapi kelelahan menyeluruh yang sulit pulih. Tipe lelah yang masih ‘bertahan’ bahkan setelah istirahat. Tubuh terasa berat, pikiran lesu, dan semangat pun perlahan memudar, meskipun tidak ada beban kerja ekstrem secara kasat mata. 2. Fokus Terganggu dan Penurunan Produktivitas Burnout sering menyebabkan kesulitan berkonsentrasi. Pekerjaan yang dulunya terasa ringan kini membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Produktivitas menurun, muncul rasa frustrasi, dan sering terjadi kesalahan-kesalahan kecil akibat pikiran yang tidak lagi jernih. Kamu juga akan merasa seperti bekerja tanpa hasil yang berarti. 3. Munculnya Sikap Sinis terhadap Pekerjaan Rasa antusiasme untuk bekerja mulai berubah menjadi sikap apatis atau sinis. Pekerjaan yang dulu memberikan makna kini terasa kosong atau membebani. Interaksi di lingkungan kerja juga mulai semakin dihindari dan muncul perasaan terasing atau tidak terhubung dengan rekan kerja yang lain. 4. Gangguan Pola Tidur, Nafsu Makan, dan Emosi Gejala burnout juga sering tercermin melalui perubahan kebiasaan dasar kita sehari-hari layaknya menjadi lebih sulit tidur, sering makan tidak teratur, dan suasana hati yang cepat berubah. Individu yang sedang mengalami burnout bisa menjadi lebih mudah tersinggung, merasa tertekan, atau kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya menyenangkan. 5. Perasaan Tidak Kompeten dan Kurang Apresiasi Meskipun telah bekerja keras atau bekerja dengan durasi yang lama, tetap ada rasa tidak puas terhadap diri sendiri. Pencapaian sekecil atau sebesar apapun terasa kurang berarti, dan muncul pikiran seperti tidak cukup baik atau gagal memenuhi ekspektasi, bahkan saat hasil kerja tetap positif secara objektif. 6. Keluhan Fisik yang Tidak Hilang Burnout hanya tentang masalah emosional? Salah besar. Burnout juga dapat memicu gejala fisik yang terus berulang, seperti sakit kepala, ketegangan otot, masalah pencernaan, hingga daya tahan tubuh yang menurun. Ketika stres berkepanjangan, sistem imun tubuh pun ikut melemah. Sayangnya, kondisi ini sering kali diabaikan karena dianggap sebagai keluhan biasa. Memahami tanda-tanda burnout kerja secara menyeluruh menjadi langkah awal yang penting. Dengan mengenali gejalanya sejak dini, risiko jangka panjang terhadap performa dan kesehatan bisa dicegah dan ruang untuk pemulihan pun bisa segera dibuka. Penyebab Utama Burnout di Dunia Kerja Modern Burnout kerja tidak muncul begitu saja, namun biasanya tumbuh dari tekanan yang terus menumpuk dan dibiarkan tanpa solusi. Di dunia kerja modern yang serba cepat dan terhubung tanpa henti, ada sejumlah faktor yang secara perlahan tapi pasti mendorong seseorang ke titik kelelahan total (baik secara mental maupun fisik). 1. Beban Kerja Berlebihan dan Ekspektasi yang Terus Meningkat Volume kerja yang tinggi, target yang terus dikejar, dan waktu yang terasa selalu kurang merupakan pemicu umum burnout. Teknologi yang seharusnya mempermudah, tapi justru sering memperpanjang jam kerja secara tidak langsung. Notifikasi yang terus berdatangan, tuntutan untuk selalu online, dan budaya kerja fast-paced menciptakan tekanan tanpa jeda. 2. Ketidakseimbangan antara Kehidupan Kerja dan Pribadi Saat pekerjaan mulai menyita hampir seluruh waktu dan energi, ruang untuk kehidupan pribadi jadi menyempit. Kurangnya waktu istirahat, liburan, atau aktivitas di luar pekerjaan membuat tubuh dan pikiran tidak punya kesempatan untuk pulih. Ini yang biasa kita sebut dengan istilah ‘tidak work-life balance ’. Lama-kelamaan, kelelahan dan kejenuhan ini menjadi akumulasi yang sulit dikendalikan. 3. Minimnya Rasa Kontrol dan Kemandirian Merasa tidak punya kendali atas apa yang dikerjakan juga dapat menimbulkan frustrasi yang mendalam. Ketika semua keputusan datang dari atas, ruang untuk inisiatif dan kreativitas jadi terbatas. Kondisi ini sering membuat seseorang merasa seperti hanya menjalankan perintah, bukan berkembang dalam pekerjaannya. 4. Lingkungan Kerja yang Tidak Mendukung Pastinya, faktor sosial juga sangat berpengaruh. Kurangnya dukungan dari atasan atau rekan kerja, relasi yang toxic atau tidak sehat, hingga ketidakadilan dalam sistem kerja, semuanya bisa memperparah kelelahan mental dan emosional. Apalagi ketika kontribusi tidak dihargai atau apresiasi jarang diberikan, motivasi pun perlahan terkikis. 5. Ketidakjelasan Peran dan Tujuan Karyawan yang tidak tahu pasti apa yang diharapkan dari mereka atau tidak memahami bagaimana kinerja mereka diukur, lebih mudah merasa bingung dan tertekan. Ketika ketidakjelasan ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, pada akhirnya akan menciptakan kecemasan karena individu merasa bekerja tanpa arah yang jelas. 6. Kesenjangan antara Harapan dan Realita Banyak orang masuk ke dunia kerja dengan ekspektasi tertentu layaknya: ingin berkembang, berkarya, atau merasa punya makna. Tapi ketika kenyataan tidak sejalan dan pekerjaan terasa monoton, stagnan, atau tidak sesuai nilai pribadi, hal ini bisa menimbulkan konflik batin. Dalam jangka panjang, ini jadi salah satu pemicu utama burnout yang jarang disadari. Burnout di era modern bukan hanya soal stres atau kelelahan biasa, tapi hasil dari ketidakseimbangan sistemik yang terus berlangsung. Memahami penyebabnya adalah langkah awal untuk membangun lingkungan kerja yang lebih sehat. Bahaya dari burnout bukan hanya bagi individu, lho… tapi juga untuk organisasi secara keseluruhan. Cara Mengatasi Burnout Kerja Sebelum Terlambat Semakin cepat burnout kerja dikenali dan ditangani, semakin besar peluang untuk pulih dan kembali menemukan ritme kerja yang lebih sehat. Ada berbagai pendekatan yang bisa dilakukan, baik untuk meredakan gejalanya dalam jangka pendek maupun mencegahnya kembali muncul di masa depan. Berikut beberapa caranya: Langkah Jangka Pendek: Meredakan Gejala Burnout ( Coping ) 1. Akui dan Pahami Kondisinya Langkah pertama adalah menyadari bahwa burnout memang sedang terjadi. Jangan anggap rasa lelah atau kehilangan motivasi sebagai hal sepele. Dengan mengenali kondisi ini sejak dini, proses pemulihan bisa dimulai lebih cepat. 2. Kurangi Paparan Stres Sehari-hari Identifikasi sumber stres utama dan mulai tetapkan batasan. Beberapa hal yang bisa dilakukan: Hindari pekerjaan di luar jam kantor kecuali mendesak Prioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan dampaknya. Pelajari manajemen waktu kerja ! Pelajari untuk mengatakan tidak secara asertif Delegasikan tugas jika memungkinkan 3. Rawat Kesehatan Fisik dan Mental Burnout menuntut perhatian serius pada tubuh dan pikiran. Mulailah dari hal-hal sederhana: Tidur cukup dan berkualitas Konsumsi makanan bergizi dan minum yang cukup Lakukan aktivitas fisik ringan Praktikkan relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga 4. Bangun Dukungan Sosial yang Sehat Berbagi cerita dengan orang yang dipercaya dapat memberikan kelegaan emosional. Jalin komunikasi terbuka dengan rekan kerja dan keluarga. Bila perlu, konsultasi dengan profesional bisa menjadi solusi yang lebih tepat dan terarah. Langkah Jangka Panjang: Membangun Ketahanan dan Keseimbangan ( Preventive ) 1. Temukan Kembali Makna Pekerjaan Burnout sering muncul saat pekerjaan terasa hampa. Cobalah refleksi pribadi: Apa yang dulu membuat pekerjaan ini berarti? Apakah ada proyek baru atau pelatihan yang bisa memunculkan semangat kembali? Apakah kegiatan di luar pekerjaan bisa memberi energi positif? 2. Jaga Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Pribadi Pastikan ada batas yang sehat antara jam kerja dan waktu pribadi. Sisihkan waktu untuk istirahat, hobi, atau sekadar diam tanpa tuntutan. Keseimbangan ini adalah fondasi pencegahan burnout yang paling kuat. 3. Evaluasi Peran dan Lingkungan Kerja Jika semua upaya telah dilakukan namun kondisi tidak membaik, pertimbangkan perubahan yang lebih besar: Bicarakan ulang deskripsi kerja atau beban tugas, bahkan pertimbangkan juga negosiasi perubahan Jika memungkinkan, ambil jeda karir panjang ( sabbatical leave ) untuk refleksi dan pemulihan Jika tidak ada cara yang rasanya berhasil menangani burnout, maka baru kamu bisa mulai pertimbangkan untuk cari peluang baru yang lebih selaras dengan nilai dan tujuan pribadi Menemukan cara mengatasi burnout kerja bukan hanya tentang bisa kembali bekerja seperti biasa, tapi juga tentang membangun kehidupan kerja yang lebih sehat, manusiawi, dan berkelanjutan. Terkadang, langkah kecil seperti istirahat, berbicara, atau memberi ruang untuk diri sendiri justru menjadi awal dari perubahan besar. Sampai di sini, bisa dipahami bahwa burnout kerja bukan sekadar isu personal, tapi tantangan kolektif yang perlu disadari oleh individu maupun perusahaan. Dengan memahami tanda-tanda awal, mengenali penyebab, dan menerapkan cara mengatasi burnout kerja yang tepat, kita bisa menciptakan ruang kerja yang lebih sehat dan berkelanjutan. Jangan tunggu sampai tubuh dan pikiran benar-benar kehabisan tenaga, mulailah peduli secepat mungkin! Untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang pengembangan diri, karir, lingkungan kerja ideal, dan tips profesional lainnya, kunjungi juga konten-konten edukatif kami hanya di Thamrin Group atau kunjungi akun media sosial kami untuk insight menarik lainnya.
Baca Selengkapnya